Secret Admirer © Group 4
LavenderWriters Project II
PART 44 — Bimbang
Created by nawranau heiraii_ mahaarrr
***
Sudah lama Langit pindah, banyak hal yang terjadi. Pelan-pelan dia bawa Nafa untuk hadir ke dunia nya, orang tua mereka juga setuju.
Tapi satu hal yang ganjil, bagaimana Bintang? Sosoknya lenyap begitu saja, dia bersikap lebih dingin. Awalnya Nafa juga bingung, hubungannya langsung renggang begitu saja. Padahal acara pentas seni akan ada beberapa bulan lagi, sementara Nafa dan Bintang harus berkolaborasi dengan Andin dan Rio. Semester ini sangat abu-abu, kemarin sangat dekat, tiba-tiba menjauh.
Nafa Pov
Hari penentuan tiba, ternyata benar aku dan mereka berkolaborasi untuk mengkoordinasi acara besar akhir tahun ini yang sudah tinggal empat bulan lagi.
Kak Bintang tentu yang lebih sibuk untuk menyeleksi panitia, aku bagian penata busana, Andin bagian susunan acara dan Rio bagian properti acara. Kak Bintang tiba-tiba dingin semenjak ada Langit, tapi jujur saja aku masih punya perasaan padanya. Oh ayolah Nafa dimana hatimu.
Beberapa minggu akan benar-benar sibuk aku takkan punya waktu untuk cerita, sampai sekarang aku tak mengerti hatiku mengarah pada siapa. Pikiran ku mulai kalut padahal besok baru mulai persiapan.
Nafa pov off
Sabtu, 18.30 WIB
Acara akan dimulai dua jam lagi, semua crew acara bersiap dengan warna pakaian yang telah ditentukan, mempersiapkan walkie talkie, makanan sudah ditata dengan baik, bahkan beberapa siswa mulai berdatangan dengan pakaian pestanya."Nafa, temui saya di backstage" ucap Bintang memanggilnya lewat walkie talkie.
"Fa, dipanggil tuh," ucap Rio yang menegur Nafa karena masih mengatur bagian dokumentasi di area kursi penonton.
"Iya bentar lagi," seseorang menariknya dengan kasar. Dan ternyata itu Bintang, "Nafa!" bentaknya.
"Kenapa rok teater mereka itu dililit? gak ada yang udah di jahit?" tanya Bintang dengan lantang.
Nafa baru akan menjawab tapi tak sempat, "mereka mau teater bukan mau kondangan, kamu ngerti gak sih ngurusin ginian?" tanya Bintang lagi, Nafa terkejut dengan sikapnya dan pergi menuju parkiran. Dia menelpon beberapa orang untuk mencari rok yang sudah dijahit dengan menahan tangis.
"Fikaa,"
'Hah iyaa? ada apa Naf?'
"Disana ada rok yang udah dijahit nggak? penting nih Fik, Bintang baru ngingetin kalo rok nya dijahit bukan dililit,"
'Aduhh bentar ya Naf, gue cariin dulu,' ucap Fika kelas sebelah yang juga ditugaskan dalam bidang busana.
'Eh ini ada Naf, ternyata satu box kesempil disebelah meja make up, mau gue bawain kesana?' lanjut Fika. Ya memang tempat pelaksanaan acara dan ruang panitia terpisah, panggung ada di lapangan, dan ruang panitia ada di gedung utara.
Nafa menghela nafas lega, "Huhh, iya Fik tolong bawain kesini semua ya, makasih banget,"
"Han, Kak Bintang mana?"
"Di samping panggung Naf," jawab Rayhan. "ohh okay makasih,"
"Kak Bintang," panggil Nafa. "kak rok yang dijahit ternyata ada, ini baru dibawain Fika kesini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Secret Admirer ✔
Teen Fiction#LavenderWriters project season 2 Aku hanya bisa melihatmu dari jauh tanpa bisa menjangkaumu untuk mendekat. / / / / / / / / / / |MaharaniNF| |Heiraii_| |Faniii_332| |naura_skrr| #27.Januari.2020 Kelompok4