Secret Admirer © Group 4
LavenderWriters Project II
PART 46 — Last [END]
Created by heiraii_ nawranau faniii_332 mahaarrr
***Bintang pun meninggalkan Nafa yang hanya diam dengan pikiran kalut, hingga sesampainya dirumah.
"Na, apa kata Langit?" tanya mamah dengan semangat mendengar anaknya bercerita, Nafa hanya menaikkan bahunya pertanda tak tahu dan memasuki kamar.
Tak begitu lama, Arin memasuki kamar dan duduk disebelah anaknya, "Mama gak maksa biar kamu terima langit, apapun keputusan yang kamu ambil selagi merasa gak bakal nyesel ya mamah dukung," ucapnya sembari mengelus rambut anaknya.
"Ana bingung mah, Ana takut bikin keputusan yang gak dewasa," jawab Nafa, "kita cuma berhak menghadapi, untuk kedepannya kita gak punya hak buat menentukan," ucap Arin dengan tenang.
Nafa pov.
[7/13, 20:00] Nafa:
Bang, besok jadi berangkat?[7/13, 20:01] Bang Langit:
Jadi dong[7/13, 20:01] Nafa:
Becarefull yaaPercakapan pun berakhir, memilih Langit akan melukai Bintang begitupun sebaliknya.
Aku yang sedang duduk diruang tamu mendengar seseorang mengetuk pintu, dan segera membukanya.
"Hai," ucapnya, "hai, masuk bang," jawabku. Banyak pertanyaan-pertanyaan muncul hari ini, dan ini apa lagi?
"Maaf ya, aku bikin kamu bingung, gak masalah kalo bukan aku yang kamu pilih, aku sama Bintang juga gak maksa kamu milih salah satu dari kita, sementara aku ikut apa yang hatiku mau, jadi tugasku mencintaimu saja tanpa harap dibalas cinta juga," jelas Langit to the point.
Aku hanya bisa mengangguk membiarkan dia melanjutkan apa maksud ia datang malam ini, "tapi aku juga berhak kan bisa selangkah lebih maju ke arahmu?" tanya Langit menyodorkan kotak cincin yang sudah terbuka.
"Bang," ucapku tertahan, suasana jadi haru, aku seperti didesak untuk menjawabnya detik ini.
"Nafa gak bisa untuk selalu ada, untuk bisa dipercaya juga bisa percaya sama Abang, aku kira masih punya banyak waktu untuk akhirnya jadi pendamping yang baik, aku belum siap untuk hal ini, Nafa yakin Abang mengerti," ucapku yang tertahan lagi.
"Aku bisa tunggu kamu kalau kamu minta," jawabnya membuatku semakin bingung.
"Bang, waktuku masih panjang untuk memikirkan masa depanku," Bintang diam,"aku gak pernah larang kamu untuk menjadi apapun,"
"Abang mau nunggu kan, meskipun nanti aku tanpa kabar?" tanyaku memastikan lagi, Langitpun mengangguk pasti, akupun ikut percaya dibuatnya.
"Aku yakin kamu akan tetap mengambil keputusan dan menjadi dirimu sendiri, Bintang tadi bilang, kalo kamu terima aku, ambil ini besok penerbangannya jam 1 siang, kalo enggak, kamu bisa kasih ini ke Bintang," ucapnya menyodorkan tiket dan pamit pulang.
Nafa pov off.
Jam 2 pagi, Nafa masih terjaga memikirkan keputusan. 'Kalaupun nanti, hubunganku kandas, setidaknya aku bisa lebih dewasa dan ikut tes beasiswa di luar negeri, menjadi sarjana dan pulang dengan sudah punya pekerjaan di sini,' batinnya sembari memasukkan baju ke dalam koper berwarna tosca.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Secret Admirer ✔
Genç Kurgu#LavenderWriters project season 2 Aku hanya bisa melihatmu dari jauh tanpa bisa menjangkaumu untuk mendekat. / / / / / / / / / / |MaharaniNF| |Heiraii_| |Faniii_332| |naura_skrr| #27.Januari.2020 Kelompok4