38. Pilihan

259 13 0
                                    

Secret Admirer © Group 4

LavenderWriters Project II

PART 38 — Pilihan

Created by heiraii_ nawranau faniii_332 mahaarrr

***

Nafa pun segera masuk ke dalam rumah karena sepertinya hujan akan turun lagi.

"Assalamualaikum Ma.. Ana pulangg," suara nyaring Nafa memenuhi seisi rumah.

"Ehh-eumm tante Izzah, m-maaf tan," ucap Nafa gugup seraya menyalami tante Izzah.

"Gapapa sayang, keujanan ya?" tanya tante Izzah dengan nada khawatir,

"Dikit.. hehe," jawab Nafa cengengesan.

Nafa kemudian menyalami Mamanya dan mengecup pipi kiri Arin. Kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.

"Nafa tambah cantik aja Rin, makin mirip kamu," ucap Izzah kepada Arin.

"Ah kamu bisa aja, gimana kabar anak kembarmu, Bintang masih susah diatur apa gimana?" tanya Arin.

"Eh Bintang mah penurut sejak dulu, Langit ini loh Rin, makin kesini makin gak ke kontrol," jawabnya yang kini ekspresinya berubah cemas.

"Owalah iya, maaf Zah faktor usia haha, em ngomong - ngomong berarti Langit ya yang sekolah di Australia?"

"Iya Rin, dia akhir - akhir ini udah jarang ngabarin aku, aku bener-bener khawatir gimana keadaannya,"

Drrttt..

"Em bentar Rin," ucap Izzah.

"Iya sayang.. kenapa?"

'Bun tadi aku pulang Bunda gaada, lagi di mana?'

"Bunda di rumah temen bunda nih, Bintang lagi dimana emangnya? Hah?"

'Aku lagi di rumah Damian bun,'

"Oh yaudah nanti pak Tono aja yang jemput bunda,"

'Oke Bun, bye..'

"Itu Bintang Zah?" Tanya Arin.

"Iya, biasalah Rin, ijin main," jawab Izzah.

Di kamar~

Entah mengapa nama Bintang kini memenuhi pikiran Nafa, ia sedari tadi melamun memikirkan kejadian-kejadian menyenangkan bersama Bintang.

Drtt..

[3/15, 19:00] Ka Bintang :
Naf
Nafaa

Senyum Nafa mengembang melihat notif di hp nya.

[3/15, 19:00]
Iya ka?

[3/15, 19:01]
Besok pulsek jalan kuy
Sambil ngomongin project kita, bentar lagi loh

[3/15, 19:01]
Boleh ka

"Yes!" Gumam Bintang.

~

"Ma akwu phulang sekolah mau-"

"Abisin dulu rotinya Na," tegur Papah Nafa.

Glekk, "Ma, pulang sekolah aku ada urusan OSIS, jadi agak telat pulangnya," ucap Nafa setelah meneguk air minum di sampingnya.

"OSIS apa OSIS," ledek Papah Nafa.

"Ih Papah, ya udah Ana berangkat dulu Pa, Ma," ucap Nafa seraya menyalami kedua orang tuanya kemudian jalan menuju pintu.

[4]Secret Admirer ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang