Secret Admirer © Group 4
LavenderWriters Project II
PART 36 — Dufan
***
"Assalamualaikum," ucap Andin, Deran dan Nafa secara bersamaan.
"Waalaikumsalam," jawab Reno dan Kakek secara bersamaan juga.
Tidak lama setelah itu, Kia muncul sambil membawa cemilan untuk Reno dan Kakek. Karena melihat Andin, Kia pun kembali masuk ke dalam namun ditahan oleh Andin.
Andin mengambil makanan yang ditangan Kia lalu meletakkan diatas meja. Dan memeluk Kia sambil meminta maaf atas perkataannya tadi.
"Kia maafin gue ya, tadi gue refleks ngomong kayak gitu sama lo," ucap Andin dengan suara tertahan-tahan. Kia menghela nafas panjang seharusnya ia juga ngertiin perasaan Andin tadi, dan tidak seharusnya ia juga ikut marah.
"Yaudah kita ke dalem yuk," ucap Kia lembut sambil melepaskan pelukannya. Andin pun mengangguk dan ikut masuk ke dalam. Sedangkan Nafa ditinggal sendiri di luar, karena malu hanya dia satu satunya perempuan disana, akhirnya Nafa menyusul Andin dan Kia ke dalam.
Mereka menyelesaikan masalah dengan kepala dingin tanpa ada kata-kata kasar yang keluar dari mulut mereka."Oaalaah... pantesan kalian marahnya barengan, ternyata kalian pms nya barengan juga," kekeh Nafa setelah menyimak pembahasan Andin dan Kia.
"Ya gitu deh," jawab Andin dan Kia kompak.
Akhirnya mereka pun damai dan berencana untuk pergi main ke Ancol. Kia, Andin juga Nafa keluar lalu mengajak Deran dan Reno untuk pergi ke Ancol, mereka pun setuju. Reno menelpon Rio sedangkan Deran menelpon Bintang, karena mereka juga ingin mengajak temannya.
Tidak berselang lama Rio dan Bintang datang. Mereka pun pergi pamit dengan perasaan canggung.
"Eh ngapain naik motor?" tanya Deran, "naik mobil aja barengan," lanjutnya.
Bintang, Rio, dan Reno pun duduk di kursi paling belakang. Nafa, Kia dan Andin duduk di kursi tengah.
"Buset, gue kaya supir travel mudik ini mah," ucap Deran yang baru masuk mobil.
" Haha, iya yak, yaudah gue di depan elah," ucap Andin keluar dari mobil untuk pindah posisi. "udah jadi abang komplek yang sering ngeronda, sekarang menjelma jadi abang travel," lanjut Andin setelah memasuki mobil.
"Ceritain dong apa yang terjadi sebelum ini," ucap Nafa yang dibuat penasaran sedari tadi.
"Jadi gini, bang Deran tuh tetangga aku, karna papah gak bisa nganter, dan mas Pio juga lagi sakit, muncul lah ide mamah untuk minta tolong bang Deran," ucap Andin, "secara bang Deran kan abang komplek haha," lanjutnya tertawa.
"Jidat lo gue sentil entar," jawab Deran dengan ketus dan masih memperhatikan jalan.
"Iya ih, kak Deran tuh punya aura abang-abang haha," ucap Kia. Semuanya pun ikut tertawa.
Sesampainya di Ancol, "kita main bianglala yuk," ajak Nafa menarik Andin dan Kia. Mereka pun berdebat.
"Gini deh, Andin sama gue," ucap Deran, "Gue ikut," disusul Rio.
"Reno sama Kia, Nafa sama Bintang, kita pencar dan ngumpul lagi di depan komedi putar gimana?" lanjut Deran.
"Ntar kalo ada yang mau pulang telpon kita aja," ucap Andin, semua mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Secret Admirer ✔
Teen Fiction#LavenderWriters project season 2 Aku hanya bisa melihatmu dari jauh tanpa bisa menjangkaumu untuk mendekat. / / / / / / / / / / |MaharaniNF| |Heiraii_| |Faniii_332| |naura_skrr| #27.Januari.2020 Kelompok4