Sebelum kalian baca, aku cuma mau bilang terima kasih banget karena udah mau mampir baca cerita aku. Ini adalah cerita pertama yang aku buat, jadi mohon maklum jika banyak kesalahan dan kekurangan. Kalian bisa komen dan beri aku masukan yang membangun. Selamat membaca
🍒🍒🌻🌻Angeline POV
..."Antonio!!! Ohh Tuhan perut ini sangat sakit. Dimana dia,apa masih membelai berkas-berkas sialan itu???."
Angeline memegang perutnya yang sudah memasuki bulan lahir.Angeline mencoba meraih telepon genggamnya yang berada di atas meja rias dekat kasur tidurnya.
"Oh astaga,perjuangan sekali aku mengambil barang ini."
Angeline menelepon Antonio untuk cepat pulang."Sayaangg!!! Kau dimanaaa sekarang?? Sepertinya anakmu sudah tak sabar ingin menikmati kekayaanmu!! Cepaatt pulangg!! Aku tak tahan."
Angeline pun mencoba tenang,dan memanggil pelayan-pelayannya lewat speaker canggih dibalik lampu tidur untuk datang menemaninya didalam kamar.
Dengan keringat yang bercucuran sangat amat deras. Angeline menunggu kedatangan Antonio.Antonio POV
....Dering telepon genggamnku berbunyi. Aku sedang memeriksa berkas-berkas yang harus aku tanda tangani. Ini proyek besar, amat sangat besar. Kuraih telepon genggam ini, melihat siapa yang memanggil.
" Ahh istriku tersayang " lalu aku menerima panggilan itu.
"Sayaangg!!! Kau dimanaaa sekarang?? Sepertinya anakmu sudah tak sabar ingin menikmati kekayaanmu!! Cepaatt pulangg!! Aku tak tahan." Istriku berbicara, bukan,bukan berbicara. Namun teriak.
"Yaaa,yaa sayang tu-tunggu.. Tut tut tut tut". Belum sempat aku menjawab Angeline langsung mematikan sambungan telepon.
Dengan rasa panik aku bergegas meraih tas dan kunci mobilku. Tanpa memperhatikan berkas-berkas lagi.
Dalam perjalanan aku menelepon pelayan kepercayaanku di rumah.
"Letto. Lebih baik kau langsung bawa istri tersayangku ke rumah sakit bersalin yang paling terpercaya, mewah, dan berkelas. Aku akan langsung ke sana. Cepaattt!".
"Baik Tuan, saya akan bawa nyonya segera". Letto menjawab.
Letto segera naik ke lantai 3 untuk menyampaikan pesan ini pada Nyonyanya, Nyonya Angeline.
Angeline POV
..."Astaga, huh haah uuuuhhh aahh yaampun aku tak tahan".
Angeline mengelus perutnya berkali-kali. Sakit, rasa sakitnya luar biasa.
Letto berjalan memasuki kamar Angeline yang telah dipenuhi oleh pelayan-pelayan.
"Nyonya, Tuan ingin kita segera pergi ke Rumah sakit, Tuan akan menyusul. Mungkin sekarang Tuan telah tiba di Rumah sakit."
"Astagaa, kenapa tidak bilang dari tadi hah?!! Ayo cepat bantu aku keluar dari sini.
"I-iyaa baik nyonya. Pelayan-pelayan, siapkan segala keperluan nyonya. "
Sampai. Aku sudah sampai di Rumah sakit, mewah, berkelas, dan wahhh.
Antonio segera menghampiri aku, muka dia sangat panik. Baru kali ini aku lihat dia sepanik ini, sebelumnya aku pernah lihat muka paniknya. Tapi dulu,waktu dia mengucapkan janji pernikahan di depan Altar."Ah sayang, akhirnya kau tiba" Antonio mencium keningku yang sudah penuh dengan keringat.
Kami bergegas masuk kedalam ruang bersalin. Yaa, aku memilih untuk melahirkan secara normal. Aku sudah dibaringkan di atas kasur, infus dan segalanya telah masuk ketubuhku. Antonio dengan setia menemaniku di sebelah kiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenna will you?
Romance(End✔️) Tuhan telah merencanakan ini semua. Aku percaya semua tentang kita adalah takdir. Namun ketika takdir tak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, akankah kita bisa merubahnya?. Entahlah, hanya Tuhan, Jenna, dan Luke yang tahu. "Tunggu aku...