Jenna masuk kedalam cooking room untuk bertemu dengan salah satu juru masak kepercayaannya, Mr. Berto namanya, Mr. Berto telah menjadi juru masak sejak Daddy Dan Mommy Jenna menikah.
Tentulah, gadis ini merasa lapar karena kejadian satu hari ini. Padahal jam belum meunjukkan untuk makan malam. Mommy sedang pergi ke acara lelang berlian dikalangan sosialitanya. Daddy belum pulang dari kesibukannya di perusahaan. Dan yaapp, anak kecil bernama Cio itu sedang asik bermain diruangan bermainnya bersama susternya.
Entah apa yang dimainkan anak kecil itu, apa ultraman bodohnya itu? Sekali pencet kepalanya lalu bisa terbang? Oh astaga Jenna sudah mencobanya, dan demi Dewa Pluto, itu bukan terbang, tapi KAYANG!.
"Hello Mr. Berto, santapan apa yang bisa kau masak untukku makan? Aku sangat lapar". Tanya Jenna kepada Mr. Berto yang sedang asik menari-nari dengan spatula dan wajannya.
"Hai sayang, tentu. Lihat aku sedang membuatkan masakan khas Indonesia sekarang. Tadi Nyonya Angeline berpesan, bahwa mungkin anak-anaknya akan bosan jika makan makanan western terus. Jadi yang sedang kubuatkan adalah gulai domba, dombanya sangat segar dan sehat. Langsung dipesan dari Garut. Dan bersabarlah akan ada ayam serundeng, sup jamur, dan tentu Jus Jeruk kesukaanmu.
"Waahh mendengarnya saja air liurku sudah menetes. Aku tak sabar mencicipi seluruh masakan yang kau buat Mr.Berto." Jawab Jenna sambil menatap lekat dan terus-terusan menghirup aroma sedap dari masakan itu.
"Bersabarlah sayang, tunggu saja di ruang makan. Lihat sudah jam 6 sore kan, satu jam lagi semua akan tersedia di depanmu. Jangan berlama-lama di tempat ini, nanti aku tidak konsen dan terburu-buru karena melihat wajahmu yang lesu kelaparan. Hahahaha". Pekik Mr.Berto tertawa.
"Aissh terus saja, tak habis-habisnya menggodaku. Baiklah, sepertinya memang benar. Aku akan menyembunyikan wajah lesuku darimu dulu. Daaaahhh!!."
Jenna berjalan keluar dari Cooking Room dan menuju ruang makan. Jenna duduk di meja makan yang terlihat sepi, tak ada Dad dan Mom yang menemani makan malam kali ini. Jenna mengeluarkan ponsel keluaran terbaru berlambangkan apel digigit setengah itu,menyalakannya dan mulai terkejut. Ada Notifikasi dari Instagramnya. Perlahan dia buka aplikasi Instagramnya itu. Dan menemui seseorang telah mem-Follownya. Tentu saja orang itu Luke.
"Astagaa cowok gila ini. Kenapa dia bisa dapet IG aku? Dan langsung Follow gitu aja. Ih jangan bodoh Jenna, nama kamu itu mudah. Username kamu juga pakai nama kamu. Bodoh dasar!."
Jenna bergeming dalan hati sambil terus menatap ponselnya. Lagi-lagi dia dibuat tersenyum karena Luke. Username yang Luke gunakan sangat lucu. @Lukedarlethandsm?? Apakah handsm itu handsome? Ewwh menjijikan ahahahaha.
Seketika Cio datang dan membuyarkan senyuman yang sedang menghampiri wajahnya karena Luke.
"Nenna, kenapa Nenna tersenyum sendiri seperti orang gila??". Tanya Cio ala-ala anak kecil cadel yang super duper mau tau.
"Hah!!, apa???Mmm t-tidak, hanya melihat video lucu di Instagram." Jawab Jenna terbata.
Cio memposisikan dirinya duduk berhadapan dengan Jenna di ruang makan. Dan lagi-lagi ultraman kayang sialannya itu dia bawa. Cio asik memainkan mainannya, suster yang sedari tadi menyuruhnya untuk menaruh sejenak mainan sialannya itu tak di gubrisnya.
Tak lama pelayan masuk dan menata hidangan demi hidangan yang telah selesai di masak. Aroma khas rempah sangat menguak, mengoyakkan penciuman Jenna.
"Cio, taruh dulu ultraman itu. Apa kau mau dia melompat ke kuah sup hah?". Akhirnya Jenna bersuara untuk menyingkirkan mainan sialan itu.
"Hih, baiklah Nenna. Tapi Cio rasa dia juga bisa berenang". Jawab Cio sambil menyerahkan mainannya kepada suster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenna will you?
Romance(End✔️) Tuhan telah merencanakan ini semua. Aku percaya semua tentang kita adalah takdir. Namun ketika takdir tak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, akankah kita bisa merubahnya?. Entahlah, hanya Tuhan, Jenna, dan Luke yang tahu. "Tunggu aku...