Luke dan Jenna sudah kembali ke penginapan. Jam sudah menunjukan pukul 22:55. Besok subuh mereka harus pergi meninggalkan tempat ini dan menuju pulang ke Jakarta.
Saat ini Luke dan Jenna sudah berada didepan kamar tidur Jenna dan Christy."Tidurlah, besok pagi aku bangunkan. Kita hanya punya waktu beberapa jam saja untuk tidur. Kau harus memanfaatkan waktunya dengan benar, oke?." ucap Luke pada Jenna seraya mengelus rambut Jenna.
"Iyaa, kamu juga istirahat. Yaudah aku masuk dulu ya. Have a good sleep Luke."
Jenna berbalik dan menekan tuas pintu kamarnya, namun Luke menghentikannya. Jenna berbalik dan
Cup
Cup
Ucup? Ya enggalah wkwkwkw.
Luke mengecup kedua pipi Jenna.
"Night kiss." Ucap Luke sambil tersenyum lebar.
"Ck, dasar mesum! Sana pergi tidur."
Luke terkekeh lalu berjalan memasuki kamarnya. Begitu juga dengan Jenna. Didalam kamar, Jenna melihat Christy yang tengah duduk di kasur dan sedang memakai masker wajah.
Pada saat selesai candle light dinner tadi, Jenna dan Luke berkeliling dulu. Menyisiri tepian pantai untuk sekedar mengabadikan hari terakhir mereka. Jonathan dan Christy memutuskan untuk balik ke penginapan karena perut Jonathan tiba-tiba mulas. Mungkin hembusan angin malam sangat menusuk.
"Hei Jenn. Sudah berkemas?." Tanya Christy pada Jenna.
"Astaga.. Lupaaa, aku belum beres-beresin barang bawaan. Kamu udah Chris?."
"Udah, tuh. Barusan aja selesai." Jawab Chris sambil menunjuk koper yang sudah tersimpan rapih.
"Yaudah aku beres-beres dulu deh ya."
"Mau gue bantu?."
"Engga usah deh, ini sebentaran doang."
Christy mengangguk lalu merebahkan tubuhnya dikasur. Jenna memasukan semua barangnya kedalam koper. Setelah itu Jenna membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Jenna bergegas menuju tempat tidur, dan merebahkan dirinya disebelah Christy yang sudah terlelap. Jenna hendak memejamkan matanya. Namun suara ketukan pintu menggagalkan niatnya untuk tertidur.
Tok... Tok...Tok...
Jenna bangun, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.
"Luke? Kenapa?." Tanya Jenna pada Luke yang tengah berdiri didepan pintu kamarnya.
"Itu Jonathan, dari tadi kesakitan. Minta Christy nemenin dia tidur."
"Perutnya masih sakit?." Luke mengangguk.
"Yaudah aku bangunin Chris dulu, dia udah tidur soalnya."
Jenna menghampiri Christy yang sudah tertidur pulas. Jenna menepuk pelan pipi Christy dan memanggil namanya. Pada tepukan ke lima di pipinya, barulah Christy membuka matanya.
"Enghhh, kenapa Jenn?." Tanya Christy sambil memposisikan dirinya duduk.
"Jo kesakitan, dia minta kamu temenin dia di kamar."
Mendengar Jonathan yang kesakitan, Christy langsung melotot hebat dan berlari terbirit-birit ke kamar Jonathan. Jenna dan Luke hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Luke masuk kekamar Jenna dan berjalan ke kasur, lalu merebahkan dirinya.
"Eh kok kamu tidur disini sihh??."
Tanya Jenna sambil berkacak pinggang."Ya terus aku mau tidur dimana lagi?. Masa iya aku tidur bertiga sama Chris dan Jo disana." Luke memejamkan matanya dan menarik selimut untuk menutupi kaki sampai pinggangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jenna will you?
Romance(End✔️) Tuhan telah merencanakan ini semua. Aku percaya semua tentang kita adalah takdir. Namun ketika takdir tak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, akankah kita bisa merubahnya?. Entahlah, hanya Tuhan, Jenna, dan Luke yang tahu. "Tunggu aku...