Hari ini adalah hari terakhir Luke dan Jenna melaksanakan Ujian Akhir di Sekolah Menengah Atasnya. Tuntas sudah masa belajarnya di sini. Tinggal menunggu pengumuman kelulusan dan mereka akan benar-benar bebas.
Pengumuman akan dilaksanakan esok hari. Di dalam kelas XII IPA 1, tersisah beberapa murid saja. Termaksud Jenna, Luke, Jonathan , dan Christy."Kayaknya seru nih kalo liburan keluar negeri abis pengumuman. Ya gak sayang?." Tanya Jo pada Christy.
"Boleh juga, lagian kan kita udah bebas. Luke, Jenn. Setuju gaak?."
Luke dan Jenna menengok ke arah Jo dan Chris.
"Setuju apa?." Sahut Luke dan jena bersamaan.
"Hadehh kuping kalian bersih atau engga sih??. Gue ngajak lu berdua liburan, Chris setuju. Lu berdua gimana?."
Luke dan Jenna saling pandang dan menaikkan kedua bahunya bersamaan.
"Kemana emang?." Tanya Luke pada Jo.
"Luar negeri seru, paris kali ya?. Romantis, biar tambah sweet kan gue sama Christy." Jawab Jo.
"Kenapa gak di dalam negeri aja. Indonesia banyak kok destinasi wisatanya, bagus-bagus malahan. Terutama keindahan lautnya. Bali, raja ampat dan masih banyak lagi." Jelas Jenna.
"Nah gue setuju sama Jenna. Raja ampat bagus kan Jenn." Sahut Luke dan di angguki oleh Jenna.
"Bener juga sih, waktu itu gue sempet liat-liat di internet, destinasi wisata alam di Indonesia yang menarik. Dan salah satunya Raja Ampat." Christy membuka suara.
"Okee fix Raja Ampat ya?." Tanya Jo ke pada tiga temannya. Bukan, bukan tiga temannya. Dua temannya dan satu pacarnya. Huh dasar. :)
"Ayo aja, gak ajak temen-temen yang lain?." Tanya Jenna.
"Ahh udah lah, mereka semua pasti udah ada rencana sendiri-sendiri. Tuh genk barbie pink mau ke Italy katanya sih, genk Coboi Tampan juga ikut-ikutan ke Italy. Level kita beda sama mereka. Males ah." Jelas Christy sambil melirik beberapa anggota genk tersebut yang masih duduk di bangku kelas.
Yapp. Kalo kalian heran kenapa temen-temen Jenna dan Luke hanya dimunculkan Jo dan Chris saja. Itu semua ada sebabnya. Kesenjangan sosial masih tertera jelas di sekolah ini. Padahal semua murid orkay cuyy. Tapi masih aja mandang ini itu.
Kalau ada kerja kelompok juga pasti hanya sekedarnya saja. Kubu-kubuan sangat tercetak jelas disini. Saling tak memperdulikan satu sama lain. Kecuali adanya ketertarikan. Seperti salah satu ketua genk Barbie pink, Clara Claudine, dia sempat tertarik pada Luke. Namun tak bertahan lama karena Luke secara sengaja mempermalukan Clara di depan banyak orang.
Jadilah seperti ini sekarang. Hanya mereka ber-empat yang nyaman bersama-sama. Jenna, luke, Jonathan, dan Christy.
Back to the topic!.
"Oke kalo gitu, nanti aku izin dulu sama Mom dan Dad." Jawab Jenna antusias.
"Yaudah, gue sama Christy balik duluan ya. Byee Luke, byee Jenn."
Jonathan dan Christy meninggalkan kelas. Luke berdiri dan menarik tangan Jenna agar berdiri juga lalu keluar kelas bersama.
"Harus banget gandengan mas?. Kayak mau nyebrang aja." Ledek Jenna pada Luke.
"Iya nih mbak, takut tiba-tiba ada yang nyenggol. Saya gak rela soalnya."
"Kalo gini doang mah masih bisa di senggol mas. Gendong dong kalo berani."
Tanpa ba bi bu be bo lagi. Luke mengangkat Jenna layaknya karung beras. Jenna memberontak namun pelukkan yang kencang dari Luke takkan bisa Jenna kalahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenna will you?
Romance(End✔️) Tuhan telah merencanakan ini semua. Aku percaya semua tentang kita adalah takdir. Namun ketika takdir tak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, akankah kita bisa merubahnya?. Entahlah, hanya Tuhan, Jenna, dan Luke yang tahu. "Tunggu aku...