SEMBILAN BELAS

19 5 0
                                    

Luke and Jenna birthday.🎈

"Lukee.. Kita mau kemana sih?, mata aku kok di tutup begini?."

Luke menjemput Jenna untuk pergi ke tempat perayaan ulang tahun mereka. Panti Asuhan Pelangi Kasih. Luke menuntun Jenna keluar dari rumahnya dan masuk kedalam mobil, dengan mata Jenna yang tertutup kain hitam.

"Udah, ikutin aja. Gak akan bahayain kamu kok. Kita mau masuk mobil, kamu pelan-pelan jalannya, aku tuntun. Pegang tangan aku yang kenceng."

Luke membukakan pintu mobil lalu menuntun Jenna agar duduk disebelah kemudi. Setelah Jenna berhasil duduk, Luke mengitari setengah mobilnya lalau duduk dibalik kemudi.

"Kita jalan sekarang ya, kamu jangan tegang gitu dong hahahah." Ucap Luke karena melihat Jenna yang duduk tegap dan terlihat tegang.

"Gimana aku gak tegang, ini mata aku di tutup."

"Udah senderan aja, kalau perlu tiduran. Perjalanan kita gak akan lama kok."

Beruntung jarak rumah Jenna ke panti tidaklah terlalu jauh. Hanya lima belas menit jika tidak terhambat oleh kemacetan. Luke sesekali menggenggam tangan kanan Jenna dengan tangan kirinya supaya Jenna tak gugup lagi.

"Luke, masih jauh?." Tanya Jenna karena sudah tak sabar.

"Sedikit lagi kita sampai."

Jenna mengangguk dan tersenyum.

"Nahh, sampai. Tunggu ya aku bantu kamu keluar."

Luke keluar dari mobil dan menuntun Jenna untuk keluar dari mobil.
Mereka telah tiba di Panti Asuhan Pelangi Kasih. Luke membawa Jenna kedalam Panti dan menuntun Jenna kearah taman bermain anak-anak yang berada dibelakang Panti.

"Aku buka penutupnya, tapi kamu jangan buka mata dulu sebelum aku suruh. Oke?."

Jenna mengangguk, Luke membukakan penutup mata yang Jenna pakai dan berjalan mengambil kue ulang tahun yang bertuliskan J & L B'DAY, dan tertancap lilin dengan angka 18. Luke memposisikan dirinya didepan Jenna, begitu juga dengan semua orang terdekat Jenna, Ibu Morin, dan anak-anak asuh Pelangi Kasih.

"Sayang. Open your eyes."

Jenna membuka matanya dan.

"HAPPY BIRTHDAY JENNA!!!" semua berteriak kegirangan.

"ASTAGA!!... LUKE? MOM? DAD,CIO,CHRISS, JO, KALIAN? KALIAN SEMUA KOK DISINI, ANAK-ANAK JUGA? IBU MORIN? ASTAGA.. AKU KAGET BANGET."

Jenna terkejut sambil berurai air mata. Jenna memang sering datang kepanti ini untuk berbagi cerita bersama anak-anak. Betapa bahagianya Jenna, di hari spesialnya, Jenna bisa berkumpul bersama orang-orang yang berarti dan menginspirasi hidupnya.

"Selamat ulang tahun sayang. Ayo make a wish, terus tiup lilinnya." Ucap Luke yang sudah memegang kue dihadapan Jenna.

"Selamat ulang tahun juga sayang. Ayo kita make a wish sama-sama."

Ahh Luke hampir lupa kalau dia ulang tahun juga. Luke mengangguk lalu memejamkan mata dan berdoa. Begitu juga dengan Jenna. Luke dan Jenna meniup lilin bersama-sama.

"Happy birthday sayang. Anak mommy udah tambah gede yaa. Gak kerasa, perasaan dulu baru dikeluarin dari perut. Sekarang udah sebesar ini dan secantik ini." ucap Angeline sambil mencium dan memeluk Jenna.

"Happy birthday tuan putrinya daddy. Terus jadi anak yang membanggakan daddy ya. Daddy sayang banget sama Jenna."

"Thank you mom, thank you daddy. Kalo bukan karena mommy dan daddy, Jenna juga gak akan kayak gini sekarang."

Jenna will you? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang