Sepanjang perjalan pulang Jenna hanya diam dan memandang kosong jalanan. Jika Luke bertanya kenapa, Jenna hanya menjawab
"Tidak apa-apa."
Luke tahu bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Jenna, tapi Luke tak tahu apa itu.
Mereka sampai di rumah pada malam hari. Malam ini Jenna menginap lagi di rumah Luke.
"Kamu mandi duluan aja. Aku delivery makanan buat kita dulu." Ucap Luke pada Jenna.
Jenna mengangguk lalu menggapai baju tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi.
Luke keluar dari kamar, dan menelfon seseorang.
"........"
"Saya mau kamu mencari rekaman cctv pada restauran xxxx DiPuncak hari ini, sekitar jam tiga sore. Selidiki lebih lanjut sekitaran meja dua belas." Ucap Luke pada informannya.
"........."
"Ya secepatnya, paling lambat besok pagi harus sudah saya terima."
"........."
Tut
Mudah saja bagi Luke untuk mencari informasi seperti ini. Luke punya koneksi dimana-mana. Kali ini dia harus tau apa yang tengah mengganggu fikiran Jenna kekasihnya.
Luke memesan makan malam bertepatan dengan keluarnya Jenna dari kamar mandi.
"Sayang kamu pesan apa?." Tanya Jenna sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk berwarna putih.
"Aku pesen soto betawi kesukaan kamu."
Mata Jenna berbinar mendengar makanan kesukaannya.
"Wah, makasih yaa... Maaf aku gak masakin kamu."
Jenna menghampiri Luke yang tengah duduk di salah satu sofa dekat tempat tidurnya.
Luke mengambil alih handuk yang Jenna penggang dan mengeringkannya.
"Udah enggak apa-apa kok. Aku tau kamu lelah. Istirahat aja ya."
Cup
Luke mendaratkan satu kecupan di pipi kiri Jenna.
Jenna mengangguk lalu berjalan ke depan meja rias untuk menghairdryer rambutnya yang setengah kering. Sementara Luke mengambil makanan kebawah.
.......
Esok harinya Jenna mulai bekerja lagi. Kali ini Jenna harus berangkat pagi-pagi benar karena ada operasi dadakan. Ada pasien kecelakaan yang harus segera di tolong. Jenna meninggalkan Luke yang masih tertidur nyenyak di tempat tidur.
Sarapan sudah Jenna siapkan untuk Luke. Tak lupa secarik kertas berisikan pesan untuk Luke Jenna taruh di meja makan.
Luke menggeliat dalam tidurnya, merasakan cahaya matahari yang mrrambat masuk melalui celah gorden kamar tidurnya. Luke mengerjapkan mata dan memposisikan dirinya untuk duduk dengan kaki menjuntai ditempat tidur.
Menyadari tak ada Jenna, Luke bangun dan turun kebawah. Luke memasuki ruang makan dan mendapatkan beberapa hidangan telah tersusun apik di atas meja makan. Tentu saja ada kesukaannya, roti bakar.
Luke membaca sebuah pesan yang Jenna tulis untuknya. Lukepun memulai sarapannya. Tengah asik menikmati makanan, telepon Luke berbunyi. Informannya menelpon.
"Tuan kami sudah mendapati informasi yang anda minta. Rekaman cctv sudah kami kirim via email. Begitu juga dengan riwayat seseorang yang mencurigakan, yang juga duduk dekat tuan dan nona Jenna."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenna will you?
Romance(End✔️) Tuhan telah merencanakan ini semua. Aku percaya semua tentang kita adalah takdir. Namun ketika takdir tak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, akankah kita bisa merubahnya?. Entahlah, hanya Tuhan, Jenna, dan Luke yang tahu. "Tunggu aku...