OUR BABY - 6
sehun yang menyadari kepanikan jongin langsung berlari mendekati jongin dan langsung memiringkan wajahnya, mencium bibir jongin rakus tanpa peduli jika chanyeol atau taeyong melihat kearah nya. sehun tidak peduli karena yang dia mau adalah mencium jongin sekarang demi melupakan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
terserah dengan hari esok karena sekarang yang paling penting adalah menghentikan kepanikan jongin dan juga mencium jongin sedalam yang dia mampu dan inginkan. memiliki jongin beberapa menit dalam ciumannya pun tidak apa. sehun membiarkan chanyeol bahkan taeyong melihatnya hingga ada sebuah bantingan pintu membuat jongin dan sehun tersadar.
jongin lebih dulu mendorong sehun hingga ciuman keduanya terlepas dan sehun harus rela untuk mundur beberapa langkah dari jongin. jongin mengusap bibirnya kasar dengan kedua mata yang memerah juga aliran air mata yang entah mengapa membuat sehun merasa bersalah.
sehun mengulurkan tangannya dan mengusap jejak air mata itu sebelum memeluk jongin erat, mengusap punggungnya pelan dan membiarkan jongin bersandar padanya. sehun tahu jongin menangis walau jongin diam dan tak meneriakkan kekecewaannya.
"menangis bukan berarti berubah menjadi lemah, menangislah karena kamu sudah sangat kuat selama ini. Menangislah dan lepaskanlah semua kelelahan yang kamu rasakan." Bisik sehun sambil mengusap belakang kepala jongin.
🐻🐻🐻
Malam Yang dingin karena hujan baru saja selesai mengguyur apartemen tempat jongin tinggal. Jongin duduk nyaman beralaskan selimut tebalnya di depan jendela balkon Yang tertutup rapat untuk menghalau udara dingin. Jongin sudah mengenakan piyama hitam dengan gambar beruang kecil sebagai motif piyamanya.
Jongin bisa melihat sedikit mendung menutupi indahnya rembulan Yang bersinar terang. Beberapa bintang juga ikut muncul saat mendung menghilang perlahan-lahan.
Katakan jongin terlalu mellow karena sekarang dirinya sedang memikirkan dirinya sendiri. Memikirkan hidupnya. Jongin kembali memikirkan awal kehidupannya hingga kini.
Jongin selalu membutuhkan orang lain untuk lari. Jongin membutuhkan chanyeol untuk bangkit dan tanpa sadar jongin jadi bergantung pada chanyeol. Diam-diam terpesona hingga akhirnya terluka karena cinta tidak berpihak padanya.
Jongin butuh sehun untuk lari dari chanyeol, apakah jongin akan diam-diam mencintai sehun dan kembali terluka? Jongin tidak tahu. Apakah jongin punya sedikit rasa cinta untuk sehun? Jongin juga tidak tahu. Jongin hanya akan menghadapi hari esok dengan lebih kuat saja. Biar tuhan Yang akan membawa hatinya ke orang Yang tepat.
Jongin bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kasur empunya. Berbaring nyaman dan menyelimuti dirinya senyaman mungkin sebelum menutup mata, memasrahkan semuanya pada takdir dan hanya akan mengikutinya saja tanpa melawan.
🐻🐻🐻
Malam semakin larut tapi sehun tidak juga beranjak dari depan komputernya yang menyala sejak tadi menampilkan laporan bulanan yang harus sehun teliti dengan sangat teliti mengingat ini adalah laporan penting menyangkut semua pemasukan dan pengeluaran perusahaannya yang akan mempengaruhi pendapatan bersih yang akan mengisi pundi-pundi uang miliknya.
Laporan yang sangat penting tapi sehun campakkan begitu saja sejak beberapa jam yang lalu karena sehun sedang memikirkan hal lain yang lebih penting dari laporan keuangan bulanan yang sudah dia hapalkan diluar kepala. Ada hal lain yang lebih rumit dari pada sekedar laporan keuangan. Hal yang membuat sehun benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
Hal itu adalah kim jongin, pria manis yang menarik perhatiannya beberapa minggu terakhir ini. Pria manis yang bahkan sudah ditidurinya 2 kali sejak pertemuan pertama mereka. Pria manis yang ternyata sangat polos yang bahkan baru melakukan sex pertama dengannya. Semua dalam diri kim jongin membuat sehun merasakan banyak emosi dan juga rasa.
Sehun merasa senang karena dirinya adalah pria pertama yang berhasil membawa jongin kepelukannya juga menghangatkan ranjanganya. Sehun merasa kecewa karena dirinya bahkan merenggut hal yang berharga milik jongin di saat jongin sendiri tidak dalam keadaan sama sadarnya dengan dirinya.
lalu hari ini sehun melihat sisi lemah seorang kim jongin, melihat bagaimana pria itu menangisi kisah cintanya yang tragis tapi entah bagaimana sehun malah bahagia karena setidaknya dirinya akan punya kesempatan untuk bersama jongin entah dengan alasan apa, yang jelas sehun ingin berada disamping jongin selamanya, menjaga jongin dan memastikan jongin tak lagi menangis karena tangis jongin membuat sehun merasakan sakit yang luar biasa di dadanya.
sesuatu menekan dadanya dan membuatnya sulit untuk bernafas dan sehun tidak menyukai ini. rasa sesak yang membuat nya menjadi tertekan dan kesakitan. benar-benar menyebalkan. Kenapa sehun begitu peduli pada jongin? kenapa sehun begitu mengasihi jongin? kenapa sehun harus peduli jongin sedang tertawa atau menangis? kenapa?
Begitu banyak kenapa menghampiri kepala sehun hanya karena sebuah nama yang baru dikenalnya beberapa minggu ini. Sehun berakhir dengan mencampakkan semua berkasnya dan melipat kedua tangannya diatas meja sebelum menjadikan tangannya sebagai bantal kepalanya, sehun menghela nafas panjang.
"apakah ini cinta yang banyak dibicarakan orang?" tanya sehun pada dirinya sendiri sebelum menyentuh dadanya sendiri. merasakan detakan jantungnya.
Jika ini memang cinta bisakah sehun merasa bahagia tanpa khawatir akan kehilangan semuanya dalam sekali kedipan mata seperti yang sehun rasakan dulu? jika ini cinta akankah sehun merasakan kebahagiaannya kembali? sehun tidak tahu, benar-benar tidak tahu. Sehun menutup matanya mengabaikan semuanya hanya demi mendengar detakan jantungnya yang berubah menjadi cepat ketika bayangan wajah jongin hadir di pelupuk matanya.
Jongin dan keajaiban luarbiasanya untuk seorang oh sehun.
🐻🐻🐻
Sehun berjalan dengan angkuh memasuki kantor nya, entah mengapa aura dingin menyebar begitu saja dari tuan CEO mereka Yang memang dingin sejak dulu itu, walau sekarang lebih dingin dan mencekam.
Pagi ini sehun bangun dengan perasaan kesal yang menggunung membuatnya merasa super marah dan mood nya menjadi jatuh di tempat paling dasar. Entah apa Yang membuatnya menjadi super menyebalkan seperti saat ini dan sehun tidak peduli. Dia hanya ingin rasa kesalnya hilang.
Semua sudah sehun lakukan, berendam dengan air hangat dengan aroma lavender pagi ini, makan sarapan enak walau berakhir dengan mendorongnya setelah gigitan pertama, datang kekantor Yang sudah seperti rumah kedua untuknya pun percuma karena nyatanya sehun semakin kesal saat melihat chanyeol.
Wajah chanyeol ribuan bahkan jutaan kali lebih menyebalkan hari ini untuk sehun. Sehun menyempatkan diri untuk mampir ke meja chanyeol sambil memijat pelipisnya karena tiba-tiba pusing datang.
"Jangan tunjukkan wajahmu hari ini kamu mengerti?" Kata sehun pelan
"Tap-tapi tuan jika saya ingin memasukkan dokumen dan lain sebagainya?" Tanya chanyeol sedikit takut karena tahu mood bos nya itu sedang buruk
"Tutup wajahmu dengan sesuatu, suruh orang lain melakukannya atau kamu terima akibatnya." Ucap sehun sebelum beranjak memasuki ruangannya dan membanting pintunya keras hingga membuat chanyeol terlonjak di tempat duduknya kareba kaget
'Apa lagi kesalahanku?' Tanya chanyeol merana di dalam hatinya.
Tbc
Aaaaaah kenapaaaa~
Ngantuk bet weh hari ini. Ada apa gerangan~Weh komennya kok semakin dikit?? Jadi males lanjutin weh gimana dong??
Hmm 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
