OUR BABY - 17
Pesta pernikahan jongin dan sehun benar-benar sangat mewah dan meriah. Dengan berbagai menu makanan mewah, wine kelas dunia, lalu tempat pesta Yang sangat mewah. Jongin melihat sekeliling, melihat banyaknya orang Yang menghadiri pesta pernikahannya. Wajah asing mereka, setelan jas dan sepatu mahal mereka, gaun-gaun indah Yang pasti sangat mahal membuat jongin sedikit tidak nyaman.
Jongin melirik dirinya sendiri, setelan jas putih terlihat menawan di tubuhnya setelan mahal dari rumah mode Gucci tentu jangan tanyakan harganya karena jongin juga tidak ingin tahu. Dirinya dan semua orang disini sama-sama mengenakan pakaian mewah, sepatu mahal dengan tambahan aksesoris Yang berharga fantastis.
Jongin seperti pergi ke dunia lain. Dunia baru Yang baru dilihatnya hari ini. Dunia Yang penuh kelap-kelip indah. Jongin kembali melihat sekeliling tempat orang-orang melakukan pesta dansa dan pandangan kedua mata jongin jatuh pada pria lain dengan gaun Yang sama putihnya dengan Yang dirinya kenakan.
Pria pucat Yang menjungkir balikkan dunianya hingga berantakan. Tapi kemudian pria itu pula Yang menatakan kehidupan baru Yang ribuan kali lebih indah untuk jongin dengan pria datar itu Yang akan menemaninya dan berdiri di sampingnya selamanya. Memastikan kebahagiaan jongin dan keluarga kecil mereka kelak.
Tanpa sadar jongin menyentuh perutnya sendiri. Semakin menonjol diusia Yang baru mau memasuki dua bulan. Bayinya benar-benar bahagia dan tumbuh dengan sangat baik.
"Jongin!" Panggil seseorang dari samping kanan jongin membuat jongin menoleh
"Byun baek" jongin memeluk baekhyun dan tertawa "akhirnya aku mengenal seseorang disini. Aku seperti orang hilang"
"Loh sehun kemana?" Tanya baekhyun
"Bicara soal bisnis dan aku mulai bosan" jongin menunjuk sehun membuat baekhyun mendengus
"Duduk dulu kalau begitu. Kamu pasti sudah berdiri sedari tadi kan?"
"Iya kamu benar"
"Tunggu aku panggilkan pelayan untuk ambilkan dua kursi untuk kita. Juga jus dan makanan untuk mu. Kita ke tempat Yang lebih tenang" baekhyun menarik jongin menuju sudur tempat pesta Yang sedikit diabaikan dan memberi aba-aba pada petugas Yang menata kursi juga menyebutkan semua pesanan keduanya.
"Terima kasih ya baek" ucap jongin dengan senyumannya Yang sangat khas dan disukai banyak orang saat keduanya sudah duduk nyaman menghadap sebuah meja bundar dengan nyaman.
"Tak masalah. Duduklah Yang nyaman dan kita akan menikmati pesta kita sendiri dari sini" ucap baekhyun membuat jongin tersenyum semakin lebar. Baekhyun memang selalu mengerti jongin dengan sangat baik.
"Kamu memang luar biasa"
"Kamu juga harus mulai memanfaatkan uang suamimu untuk kenyamanan bersama jangan mau diinjak oleh tatapan mengintimidasi disini." Ucap baekhyun membuat jongin menoleh dan mendapati banyak orang melihatnya dengan tatapan tidak suka.
"Mereka benci padamu, benci pada keberuntunganmu, dan benci padamu Yang mendapatkan sehun dengan begitu mudah. Karena mungkin mereka semua menawarkan apapun tapi sehun tidak tertarik" ucap baekhyun membuat jongin tersenyum angkuh dan mengangkat gelas jus nya. Mengagetkan semua orang Yang tadi melihatnya sambil berbisik, menjengkelkan.
"Jangan pernah percaya dengan mulut manis mereka karena mereka ular berbisa" ucap baekhyun kemudian tertawa keras melihat bagaimana wajah-wajah tidak suka itu berubah super ramah saat sehun menghampiri meja mereka, memeluk kepala jongin dan menciuminya.