OUR BABY - 35

3.6K 400 145
                                        

OUR BABY - 35

Pagi hari dirumah keluarga oh selalu ramai oleh celotehan kwangmin. Pagi ini juga sama, di jam 7 pagi kwangmin sudah berjalan dengan botol susu dipelukannya. Tapi bukan itu Yang membuat pagi ini seperti roller coaster.

Kwangmin bukannya meminum susunya tapi malah memainkan botol susunya hingga tetesan susu membuat lantai basah dan licin sehingga bocah cilik itu terpeleset dan jatuh begitu saja di lantai keras dengan tangisan memilukan membuat sehun Yang sedang di kamar berlari keluar begitu pula jongin Yang sedang sibuk di dapur.

Keduanya sangat khawatir karena kwangmin tidak mau berhenti menangis. Bahkan tangisan kwangmin semakin keras dan memilukan. Kwangmin bahkan bilang sakit disela tangisnya Yang berarti bocah itu benar-benar kesakitan.

"S-sehun kita kerumah sakit sekarang, ayo" ucapan jongin menyadarkan sehun Yang sejak tadi diam seperti orang linglung sambil memeluk kwangmin.

Jongin berjalan memasuki kamar mereka mengambil dompet dan juga kunci mobil. Mereka harus sampai dirumah sakit secepat mungkin, itu Yang ada dipikiran jongin saat ini. Setelah jongin keluar dari kamar keduanya berjalan secepat Yang mereka bisa menuju tempat mobil mereka terparkir. Kwangmin berpindah kepelukan jongin.

Jongin inginnya menangis juga karena merasa lalai dan kelalaiannya membuat si kecil kesakitan seperti ini. Tapi menangis bukanlah Yang mereka perlukan saat ini. Jongin mencoba menenangkan si kecil hingga mereka sampai dirumah sakit, tapi kwangmin masih juga menangis membuat dada jongin terasa sangat sakit.

Putranya Yang sangat ceria kini menangis. Dokter segera menangani kwangmin, sehun juga jongin hanya bisa menunggu dan melihat dokter memberikan penghilang rasa sakit Yang membuat kwangmin tertidur kemudian membawanya untuk ct scan setelah itu sehun dan jongin tidak tahu lagi bayi mereka dibawa kemana karena mereka hanya berharap jika kwangmin akan baik-baik saja.

Sehun menggenggam tangan jongin, menautkan jemari mereka, berusaha saling menguatkan saat keduanya berada di hadapan dokter Yang memeriksa kwangmin. Dokter itu menampilkan gambar hasil ct scan Yang tidak jongin dan sehun mengerti.

"Tuan, maaf harus memberitahukan ini tapi tulang siku putra anda bergeser karena benturan. Sepertinya putra anda mencoba menahan berat badannya dengan siku kirinya" jelas dokter bername tag Kim jong-nam itu

Sehun melihat air mata membayang dikedua mata jongin. Sehun tahu jongin sangat merasa bersalah dengan kejadian ini.  Jika jongin merasa bersalah lalu dirinya apa? Yang bahkan tidak tahu jika putranya sudah keluar dari kamarnya saat dirinya pergi ke kamar mandi sebentar. Mereka sama-sama lalai.

"Lalu?" Tanya jongin tidak sabar.

"Putra anda baik-baik saja tapi kami harus memasangkan gips untuk mencegah pergeseran lagi dan membantu agar cidera segera membaik, tidak perlu merasa khawatir anak anda sangat kuat. Ini bukan cidera serius dan putra anda akan baik-baik saja"

"Berapa lama?" Tanya sehun

"Ah satu bulan, hanya satu bulan dan cidera anak anda akan kembali seperti semula. Pergeserannya hanya sedikit jadi hanya butuh waktu sebentar. Saya akan mengatur janji temu kita minggu depan untuk mengecek keadaan siku putra anda" ucap dokter itu dengan ramah

"Putra anda bisa langsung pulang hari ini karena tidak ada cidera lain. Tentu setelah pemasangan gips selesai dan putra anda sudah bangun" sambung sang dokter

"Terima kasih dokter"

🐻🐻🐻

Jongin dan sehun kini menunggu kwangmin terbangun. Jongin duduk sambil mengusap lengan kiri kwangmin Yang dibalut gips dari pergelangan tangan hingga diatas siku. Tidak tega. Jongin mengusap air matanya kasar membuat sehun mendekat dan langsung memeluk jongin dan menepuk punggung jongin pelan.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang