OUR BABY - 33
Jika dulu saat hamil kwangmin jongin hobi dengan daging, semangka juga Gucci maka sekarang jongin hobi dengan ayam, mangga dan tetap Gucci. Jongin dan Gucci memang tidak bisa dipisahkan.
Dan sehun ok ok saja dengan kegemaran jongin Yang satu itu tidak bisa melarang jadi ya ok saja. Kehamilan kali ini juga kehamilan Yang happy untuk jongin karena tidak ada morning sickness. Sehun Yang menggantikan morning sickness jongin di trimester awal. Betapa bahagianya seorang Kim jongin.
Awalnya semua baik-baik saja karena tidak ada tanda-tanda kehamilan sama sekali hingga seorang supir kantor dan chanyeol mengantarkan sehun pulang dalam keadaan lemas. Mereka bilang mungkin CEO mereka itu sedang tidak enak badan dan berimbas pada keadaan perutnya. Tapi mual membuat sehun sampai nyaris pingsan Yang membuat jongin super khawatir. Bagaimanapun sehun kan suaminya juga.
Setelah chanyeol pamit bersama supir kantor itu akhirnya jongin putuskan untuk memanggil dokter pribadi sehun. Sambil menunggu sang dokter jongin membantu menggantikan baju kantor sehun dengan piyama nyaman, memeriksa suhu tubuh Yang ternyata normal. Jongin mengernyit tidak mengerti.
Dokter datang memeriksa sehun dan meminta keduanya kerumah sakit esok hari karena dokter akan memeriksa mereka lagi. Jongin mengelus dahi sehun pelan karena tidak biasanya sehun sampai sakit seperti ini. Sehun itu anti sakit. Jongin tidak pernah melihat sehun sakit jadi ini Yang pertama selama mereka bersama. Tentu itu membuat jongin sangat khawatir.
Jika jongin saja sangat khawatir maka kwangmin sama saja. Bocah cilik itu memeluk papa seperti cicak. Menempel tidak mau lepas sama sekali. Benar-benar tidak mau menjauh. Lupa susu, lupa mamam, pokoknya lupa semuanya karena papa sakit.
Keesokan harinya mereka benar-benar kerumah sakit. Pemeriksaan dimulai dan yeah betapa terkejutnya sehun dan jongin saat dokter bilang sehun sedang menggantikan morning sickness milik jongin. Begitulah cerita tentang bagaimana bayi kedua mereka ketahuan.
Jongin duduk manis di kursi meja makan dengan mangga Yang sudah di potong lebih kecil didepannya. Kwangmin dengan toast dan susu sedang sehun dengan oatmeal nya. Tiga menu berbeda, entah sejak kapan ketiganya tidak kompak seperti ini.
"Sehun" panggil jongin
"Tehun" tiru kwangmin sambil menunjuk sehun dengan senyuman nya.
"Mama plis" sehun benar-benar bangga kwangmin bisa menirukan banyak hal tapi tidak jika itu memanggil sehun dengan namanya bukan papa.
"Okay papa. Hari ini aku akan pergi dengan baekhyun."
"Lalu kwangmin?"
"Diajak tentu saja"
"Perutmu?"
"Ndut" sambung kwangmin dengan tawa membuat sehun harus menahan tawanya demi apapun ini seperti adegan lawakan di TV. Jongin tentu tidak bisa marah pada kwangmin jadi Yang jongin lakukan hanya mencubit pipi kwangmin. Coba sehun Yang bilang, kena amuk langsung.
"Perutku kan ok"
"Itu isinya bayi lho, masa mau pergi dengan dua bayi"
"Aku tidak mau meninggalkan kwangmin" ucap jongin tegas membuat sehun tersenyum
"Jam berapa perginya? Ingat baek juga punya bayi"
"Iya ingat kok. Jam 10 sepertinya enak"
"Ya sudah nanti pergi bersamaku juga"
"Yah tidak asik. Papa dikantor saja. Jangan main-main terus ah"
"Nanti kalau kwangmin minta gendong dan aku tidak ada bagaimana?"
