OUR BABY - 38

3.5K 369 175
                                        

OUR BABY - 38

Benar dugaan sehun, hari ini adalah hari dimana oh kwangmin menempel erat pada papa seperti cicak. Tidak mau turun dari pelukan sehun meski saat mamam datang. Kwangmin akan duduk dipangkuan sehun dan minta disuapi oleh papa.

Setelah sarapan main dengan papa lebih tepatnya bersandar pada papa Yang sedang menonton tv kwangmin memeluk boneka kelincinya sedang papa melihat acara kartun larva kuning sambil mengusap rambut kwangmin. Kwangmin hanya diam tidak banyak maunya seperti biasa.

Makan siang dengan papa juga, minta disuapi, tidur siang dengan papa semua dengan papa membuat jongin heran dan bertanya-tanya tentang apa Yang sebenarnya terjadi pada putra kecilnya itu.

Jongin mengusap kepala kwangmin saat asik bersandar pada perut papa sambil bermain menyusun lego asal dengan papa. Jongin duduk di samping keduanya tapi kwangmin bahkan hanya diam saja.

"Min kenapa?" Tanya jongin

"Iya nih tumben min nempelin papa mulu" ucap sehun Yang sedikit heran juga

"Min mau papa" jawab min

"Ndak mau dengan mama? Biar mama sama nanny?" Tanya sehun asal membuat kwangmin mengerutkan dahinya dalam.

"No mama min" jawab kwangmin

"Makanya jangan menempeli papa terus" kata sehun

"Oh min marah ya sama mama gara-gara tissue?" Canda jongin sambil mencubit pipi kwangmin. Sedang kwangmin hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Papa kangen mama tau min. Masa min engga sih?" Kata sehun sambil mendekatkan wajahnya kearah jongin dan dapat kecupan di bibir dari jongin, membuat kwangmin cemberut.

"Mama min" kwangmin merangkak dan langsung mendorong wajah sehun menjauhi jongin sebelum memeluk jongin erat. Mengabaikan papa Yang sudah cemberut.

"Min nakal, nakal, nakal" sehun tertawa dan mencubiti pipi kwangmin.

"Uhh mama kangen min" ucap jongin sambil menepuk punggung kecil min.

"Min lindu mama juja. Lindu belat" ucap kwangmin membuat sehun dan jongin tertawa.

"Hey masih saja pakai kata rindu berat seperti itu?" Tanya sehun

"Tilu papa. Papa bilang" ucap min

"Eh enak saja" sehun cemberut dan menciumi pipi kwangmin gemas membuat kwangmin tertawa dan menghindari sehun dengan merangkak pergi dari pelukan jongin.

"Mama cium cium" sehun tertawa sambil menciumi bibir jongin sebelum mengejar kwangmin dengan sesekali menarik kaki bahkan celana kwangmin membuat popok kwangmin terlihat.

Tak hanya tawa tapi teriakan juga terdengar karena kwangmin tidak terima papa menarik celananya, enak saja. Kan kwangmin jadi tidak keren karena popoknya terlihat. Keduanya saling mengejar memutari ruang bermain kwangmin.

"Sepertinya kwangmin sedang ingin diperhatikan jadi manjanya kumat" kata jongin tersenyum melihat kedekatan keduanya sambil mengusap perutnya sendiri.

🐻🐻🐻

Malam hari dirumah keluarga oh, selesai makan malam semua masuk ke kamar utama. Jongin menonton TV dengan bersandar nyaman di kepala ranjangnya. Membiarkan si bos besar dan bos kecil berdebat tentang siapa Yang akan menempelkan wajah mereka di perut jongin.

"Papa sayang adik" kata sehun sambil mengusap perut jongin sebelum mencium perut jongin sambil tertawa bahagia tentu karena anak keduanya akan segera hadir.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang