OUR BABY - 19
jongin masih asik minum jus semangka dari sedotan dan melihat kearah wanita Yang menyapa sehun dengan super ramah tadi. Jongin sebenarnya bertanya-tanya siapa wanita didepannya ini Yang berani mengganggu waktu makan siangnya Yang berharga.
Jongin memperhatikan wanita ini dari atas sampai bawah kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Sudah jongin makan saja. Kemarikan piringmu" kata sehun santai sambil mengulurkan piringnya dengan steak Yang sudah terpotong, tinggal makan saja.
Jongin patuh memberikan piringnya dan menerima piring sehun kemudian menuang saus steak dan mulai makan. Jongin mengunyah dagingnya dengan tenang. Jongin sesekali melihat wanita Yang hanya berdiri melihat kearah sehun Yang juga makan dengan tenang.
"Sehun tadi pagi kamu pasti malu ya untuk menolongku" kata wanita itu membuat sehun mendengus
"Kamu siapa?" Tanya jongin kemudian
"Ah iya kenalkan aku mina kang mina" ucap wanita itu sambil mengulurkan tangannya pada jongin
"ah kamu yang tadi pagi menelfon itu kan?" tanya jongin santai tanpa mau menerima uluran tangan mina sama sekali. jongin malah asik mengunyah dagingnya.
"bagaimana kamu tahu?" tanya mina membuat jongin tersenyum
"karena tadi pagi aku yang mengangkat telfonmu. maaf sehun tadi pagi sedang memasak untukku jadi tidak bisa mengangkat telfonnya" jelas jongin membuat mina tertawa
"jadi kamu yang tadi pagi mengangkat telfon dan bilang kalau nomor ponsel sehun ganti"
"iya tapi memang begitu. setelah tadi pagi sehun membuang ponselnya beserta nomornya yang lama" celoteh jongin membuat mina kesal setengah mati
"kenapa kamu menyebalkan? sehun dulu menyenangkan tidak terkekang seperti ini"
"ya mungkin karena dulu sehun belum menikah?" tanya jongin
"sehun tidak segampang itu berubah"
"ya lalu? masa tidak berubah sama sekali sih? tidak masuk akal" kata jongin
"sudahlah mina, kamu dan aku hanya akan ada dimasa lalu. lagi pula di masa lalupun kita tidak dalam hubungan apapun. jadi berhenti seolah kamu peduli" kata sehun "lebih baik kamu pergi sebelum beberapa body guard ku datang dan menyeretmu keluar" kata sehun membuat jongin dan mina terkejut.
"kenapa tega sekali sih?" tanya jongin
"lalu aku harus bersikap seperti apa?" tanya sehun
"rileks yang santai saja"
"Rileks Yang santai saja tapi sedari tadi kakimu terus menendangku" ucap sehun membuat jongin gemas ingin menendang sehun semakin keras saja.
"Tidak ya. Kaki ku ok" ucap jongin santai kemudian meneruskan makan siangnya tanpa peduli sehun dan kakinya.
"Sudah lebih baik kamu keluar saja, body guardku akan sampai sebentar lagi" ucap sehun
"Tapi sehun" rengek mina membuat jongin mendengus
"Hey jangan jadi murahan untuk suami orang dong" kata jongin sambil tertawa
"Mereka akan menyeretmu dan membuatmu malu. Jadi lebih baik pergi sekarang" ucap sehun
Jongin asik saja mengunyah dagingnya sambil melihat bagaimana mina dibawa keluar oleh beberapa body guard sehun Yang berbadan besar dan juga menyeramkan. Jongin heran kenapa sehun bisa bertemu dengan wanita menyebalkan seperti mina ini.
