OUR BABY - 51
sehun masih terjaga saat jongin sibuk dengan berbagai macam obat-obatan herbal Yang ditata di nakas samping tempat tidur dimana sehun berbaring. Anak-anak sudah terlelap karena ini bahkan sudah pukul 9 malam. Tapi entah kenapa jongin si tukang tidur tidak juga tidur membuat sehun ikut terjaga.
"Mama sedang apa sih?" Tanya sehun sambil berbaring nyaman dan melihat jongin
"Ini obat herbal untuk kyungsoo dan chanyeol. Pokoknya kyungsoo harus hamil" ucap jongin sambil menoleh dan melihat sehun lengkap dengan senyuman khas jongin.
"Kenapa semangat sekali?"
"Membantu teman itu harus total"
"Ah masa begitu?" Tanya sehun sambil memutar posisi berbaringnya hingga memunggungi jongin.
"Harus begitu" jongin tertawa melihat wajah masam sehun saat dirinya berbaring di hadapan sehun.
"Aku punya ide Yang lebih baik lagi"
"Apa?"
"Bagaimana kalau obat itu untukmu saja?" Goda sehun sambil memeluk pinggang jongin membuat jongin kesal dan memukul bahu sehun.
"Anak-anak kamu masih kecil apalagi jaemin jangan macam-macam"
"Kalau denganmu harus lebih dari semacam, sayang" ujar sehun sambil tertawa bahkan memasukkan tangan sehun ke dalam piyama jongin juga mengusap pinggan ramping jongin.
"Jangan nakal" jongin tertawa geli sebelum mencubit lengan sehun
"denganmu harus nakal"
Sehun langsung menarik selimut dan menindih tubuh jongin, menyambar bibir jongin sebelum selimut tebal menutupi tubuh keduanya.
🐻🐻🐻
Pagi ini sehun bangun dengan mood super baik. Ya gimana tidak baik jika sehun dapat jatah lebih dari satu ronde dan lebih dari satu gaya. Jelas sehun sangat happy.
Sehun menoleh ke samping dan menemukan jongin masih tertidur dengan memunggunginya. Sehun mendekat dan memeluk tubuh jongin dari belakang, mengusap perut datar jongin juga menciumi bahu hingga leher jongin.
Sehun memang terlihat terlalu berlebihan jika berhadapan dengan jongin. Jika kata orang tidak ada Yang sempurna maka mereka berbohong, karena jongin adalah kesempurnaan untuk sehun. Sehun memang begitu tergila-gila pada jongin.
Meski awalnya hanya tertarik karena wajah dan tubuh jongin saja di awal pertemuan mereka tapi di hari selanjutnya sehun tertarik dan suka dengan tingkah lucu jongin saat sedang marah-marah. Lalu kembali jatuh cinta melihat bagaimana jongin merawat kwangmin. Sehun jatuh berkali-kali pada jongin. Satu hal Yang tak pernah sehun lakukan untuk orang lain.
"Sehun apa maumu?" Tanya jongin dengan suara mengantuk dan berbalik melihat wajah mesum sehun Yang tepat ada di depan wajahnya.
"Hanya memelukmu saja masa tidak boleh?" Tanya sehun sambil memeluk jongin lebih erat dan tersenyum melihat hasil kerjanya di leher juga dada jongin. Katakan saja sehun mesum karena memang itu kenyataannya.
"Memelukmu terlalu erat"
"Sudahlah jangan jual mahal terus mama cantik" goda sehun sambil melingkarkan tangan jongin di pinggangnya sendiri sebelum memeluk jongin lebih erat.
"Jam berapa?" Tanya jongin Yang sudah bersandar nyaman di dada sehun
"Entahlah, belum ada keributan diluar jadi masih aman" jawab sehun membuat jongin tertawa. Sehun selalu berlebihan memang jika membicarakan anak-anak. Seolah-olah dua putra mereka adalah sumber keributan. Padahal Yang sebenarnya sumber keributan adalah sehun sendiri.