OUR BABY - 43

3.1K 311 127
                                        

OUR BABY - 43

Negosiasi dengan bos kecil gagal, dan terjadilah tangisan memilukan saat sehun dan kwangmin menunggu pesanan mereka datang. Begitu kwangmin mendengar ice cream nya sisa setengah scop kwangmin langsung cemberut.

"Napa hanya tengah?" Tanya kwangmin Yang ada di gendongan sehun saat menunggu ice cream rasa coklat kwangmin di tata di dalam mangkuk Yang terbuat dari cone ice cream.

"Mama hanya memberi ijin min untuk makan setengah ice cream hari ini" ucap sehun, sebenarnya mana tega sehun melakukan itu pada kwangmin. Tapi ini perintah ibu negara, sehun tidak bisa berbuat apapun.

Sebenarnya sehun bisa saja membelikan kwangmin ice cream sekaligus dengan gerainya sekalian tapi ini bukan masalah uang, sehun tidak mau mencari masalah dengan mama min dan juga beberapa minggu lalu kwangmin juga sempat flu dan itu membuat sehun merasa jika jatah ice cream kwangmin memang harus di kurangi.

Kwangmin masih cemberut dengan sudut mata Yang berair sehabis menangis dan menghebohkan semua orang. Kini sehun duduk berhadapan dengan kwangmin di salah satu meja di kedai ice cream kesukaan kwangmin dengan setengah scop ice cream diantara keduanya.

"Min ingat tidak kemarin pilek sampai susah bernafas? Apa min mau pilek lagi jika mam ice cream terlalu banyak?" Tanya sehun membuat kwangmin mendongak melihat papanya Yang juga tengah melihat kearahnya.

"Nanti tidak bisa dekat adik jae, tidak boleh cium adik jae juga, bagaimana?" Tanya sehun membuat kedua mata  kwangmin mulai berair.

"Sudah sudah. Papa minta maaf ya. Lain kali kita beli satu scop ice cream tapi hari ini hanya setengah scop Yang bisa papa belikan untuk min" ucap sehun sambil bergeser dan memeluk kwangmin Yang sepertinya siap untuk menangis lagi.

Bagaimana tidak sedih jika sudah pilek, tidak bisa bernafas, suara berubah menjadi mirip kodok dan tidak boleh main dengan adik jae sama sekali. Kan kwangmin tidak bisa cium pipi gembul adik Yang selalu bikin kangen karena empuk itu.

"Jadi ice creamnya masih mau di mam ndak?" Tanya sehun sambil mengusap rambut kwangmin Yang bersandar di perutnya sambil sesekali sesenggukan.

"Mam" jawab kwangmin singkat penuh dengan kesedihan.

"Okay sini papa suapi min" sehun menarik ice cream kwangmin dan mulai menyuapi min dengan telaten tentu saja, orang dengan anak sendiri. Coba dengan orang lain? Mana mau.

🐻🐻🐻

Setelah adegan tangis menyayat hati akhirnya kwangmin tersenyum disuapan pertama ice cream coklatnya. Tawa kwangmin kembali, seperti tidak pernah ada tangis sedih gara-gara ice cream Yang tinggal setengah scop saja.

Setelah selesai makan ice cream sehun sempat mampir untuk membeli ayam goreng titipan jongin. Sehun membeli big bucket untuk istrinya itu. Kwangmin suka ayam, jongin suka ayam jadi sehun juga suka ayam. Makan siang dengan menu ayam goreng tidak ada salahnya kan.

Kwangmin happy karena melihat papa membeli ayam goreng satu ember besar. Anak kecil memang gampang lupa jadi ya sudah lah.

"Mama" panggil kwangmin sambil berlari mengelilingi lantai satu rumahnya mencari mama. Hingga akhirnya kwangmin menemukan mamanya ada di dapur. Kwangmin langsung memeluk kaki mama sambil tertawa.

"Mama, min pulang" ucap kwangmin membuat jongin tertawa dan berjongkok sebelum memeluk kwangmin.

"Selamat datang min sayang" jawab jongin sambil menciumi wajah kwangmin.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang