OUR BABY - 39

3.4K 378 205
                                        

OUR BABY - 39

Masakan sehun selesai hampir jam 10 malam. Satu piring besar nasi goreng dengan udang dan cumi-cumi itu Yang jongin lihat. Piring itu berada di tengah meja Yang memisahkan sehun dan juga jongin. Sehun juga menaruh satu gelas air putih disamping piring jongin.

"Sudah, ayo di makan jongin" sehun mengusap rambut jongin

"Kita makan sama-sama saja. Kalau segini aku tidak akan bisa menghabiskannya sendirian"

"Kan berdua sama adeknya min" sehun cengengesan

"Mana bisa begituu"

"Iya iya mamanya min"

Sehun mengambil satu lagi sendok untuknya kemudian duduk nyaman berhadapan dengan jongin. Jongin tersenyum saat melihat sehun mulai makan dalam diam.

Jongin jadi mengingat betapa dulu dirinya membenci sehun, ya memang siapa Yang tidak benci jika tiba-tiba ditiduri orang asing? Jongin juga tidak menyangka jika keputusannya menikah dengan sehun akan membuatnya sangat bahagia.

"Iya aku tahu aku sangat tampan sudah jangan terpesona aku kan jadi malu" ucap sehun membuat jongin keluar dari lamunannya kemudian tertawa melihat sehun Yang memasang wajah menyebalkan. Menyebalkan disini adalah wajah sok malu-malu Yang membuat orang emosi.

"Sok banget kamu, terpesona dari mananya?" Tanya jongin sambil mengalihkan pandangannya dari sehun

"Jangan gengsi ah sayang buntutnya sudah mau dua masa masih engga mau ngaku juga sih" kata sehun

"Ngaku apa?"

"Ngakuin kalo aku ganteng lah"

"Kan kamu tuh sukanya gitu"

"Gitu gimana?"

"Sudah, ayo makan lagi" jongin mengambil sendoknya dan menyuapi sehun satu sendok penuh. Membuat pria oh itu diam dan tidak banyak bertanya.

Jongin juga mengambil suapan pertamanya. Masakan sehun memang tidak pernah mengecewakan buktinya sekarang masakan sehun tetap saja enak meski sudah sangat lama sekali sejak terakhir kali sehun memasak untuknya.

"Enak?" Tanya sehun seperti meragukan masakannya sendiri

"Enak, masakanmu selalu enak" ucap jongin

"Apa aku berganti profesi saja sebagai chef?" Canda sehun Yang membuat jongin tertawa.

"Cukup jadi chef pribadiku saja"

"Bayarannya apa?"

"Aku akan menemanimu hingga jadi abu-abu bersama" ucap jongin membuat sehun kaget tapi kemudian tertawa.

"Aku bahkan sudah berikan semuanya untukmu, kamu juga sudah berikan semuanya untukku. Jadi mari menjadi abu-abu bersama. Hanya ada aku, kamu dan anak-anak kita. Tidak ada Yang lain." sehun menggenggam tangan kiri jongin dan memutar cincin pernikahannya dengan jongin Yang terpasang di jari manis jongin dan tidak pernah berpindah sejak pernikahan mereka.

Jika Yang sehun butuhkan hanya kebahagian dan kebahagiaannya adalah jongin, maka dengan jongin ada disampingnya saja sehun sudah merasa cukup. Sehun hanya akan melihat ke satu titik, dimana pertama kali jongin membuatnya berdebar, dimana pertama kali jongin membuatnya menangis bahagia karena berhasil membuatnya menjadi seorang ayah, dan dengan janji jongin, sehun sudah merasa cukup.

Sehun mendekatkan kepalanya pada jongin, menarik lembut tengkuk jongin sebelum memiringkan kepalanya dan mencium bibir jongin dalam. Ciuman Yang penuh akan perasaan bahagia Yang sehun rasakan. Kebahagiaan tunggal Yang hanya bisa satu orang datangkan untuknya dan orang itu adalah jongin.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang