jongin tertawa saat mendapati sehun diserang oleh bayinya sendiri di halaman belakang rumah Yang ditumbuhi rumput gemuk Yang tentu sangat aman untuk bayi dan anak-anak. Kwangmin menduduki perut sehun Yang terbaring di rumput dan mulai menggelikiti papanya itu, lebih tepatnya meraba-raba papa mulai dari wajah leher dada hingga pinggang papa berusaha membuat papa nya tertawa tapi sayang papa tidak bergeming hingga akhirnya
"Hiah papa bangkit, kakak min nakal terima hukuman papa" ucap sehun sebelum berguling dan membuat kwangmin terbaring di rumput dan menggelitiki kwangmin dan membuat bocah itu tertawa keras hingga wajahnya memerah. Papa memang jahat.
"Aaaaa!!" Teriak kwangmin sebelum menggigit tanggan papa dan tertawa setelahnya.
Aksi tidak terduga kwangmin membuat jongin tertawa sambil memukul pahanya sendiri.
"Aduu aduh jahatnya. Anak siapa sih anak nya siapa??" Tanya sehun dengan nada kesal sambil menggelitiki kwangmin lagi.
"Sini papa gigit perutnya, balas digigit" ucap sehun sambil menarik kaus kwangmin keatas hingga nampaklah perut gembul kwangmin dan sehun pura-pura menggigit perut kwangmin hingga teriakan melengking kwangmin terdengar jangan lupakan juga tawa keras sehun Yang membuat jongin menggeleng.
Jika kakak dan papa sedang tertawa keras seperti orang gila maka adik jae hanya diam memperhatikan keduanya dengan mata jernihnya. Adik jae baru selesai nenen dan masih ada di pangkuan mama, diam dan memperhatikan saja. Jaemin memang lebih tenang dari pada kwangmin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Adik ndut" teriak kwangmin sambil berlari menghampiri jongin saat bisa lepas dari pelukan sehun dan langsung membenamkan wajahnya di perut jaemin.
"Ta ta ta" ucap jaemin sambil menarik rambut kakak min
"Huh apa? Adik jae lapal lagi?" Tanya kwangmin sok tahu.
"Ananana nana"
"Oh tidak lapal? Tapi ingin et klim? Papa adik jae ingin et klim" kwangmin menoleh dan melihat kearah sehun Yang berjalan menghampirinya.
"Kamu Yang ingin ice cream. Masa papa mau ditipu, tidak bisa" ucap sehun sambil duduk disamping jongin dan mencubit pipi kwangmin gemas.
"Lihat adik jae papa pipinya tulun mau jatuh" kata kwangmin sambil mengusap pipi adiknya Yang hanya diam.
"Tidak apa, kan adik jae jadi super lucu. Iya kan kakak min?" Ucap sehun dan mengangkat kwangmin untuk naik ke sofa juga dan duduk berhadapan dengan adiknya Yang hanya memperhatikan kakaknya saja tanpa suara.