OUR BABY - 2

6.7K 658 270
                                        

OUR BABY - 2

Jongin terbangun dengan kepala berputar saking pusingnya, jongin lupa seberapa banyak vodka yang masuk keperutnya semalam tapi yang jelas lebih dari 1 botol karena nyatanya sekarang dirinya benar-benar hangover, pusing dan pengar menjadi satu ditambah dengan badannya yang terasa remuk hingga jongin malas meski hanya untuk menggerakkan tangannya.

Jongin kembali menutup matanya setelah mengeratkan selimut Yang dipakainya dan membaui wangi sabun Yang ada di bantal miliknya. Wanginya asing batin jongin dalam hati. Wangi bantal ini seperti bukan miliknya. Dengan enggan jongin membuka matanya dan mendapati dirinya ada disebuah kamar dengan nuansa hitam.

Kamar jongin bukan hitam kamar jongin bernuansa abu-abu dan tidak seluas ini. Dia ada dimana batin jongin sambil menyumpulkan semua kesadarannya Yang entah berada dimana. Jongin langsung membuka kedua matanya lebar dan langsung bangun dari tidurnya.

"Ahh!! Shit sakit!!" Teriak jongin reflek karena pedih Yang tiba-tiba menyengat di area bawah tubuhnya.

Jongin melihat kearah tubuhnya sendiri, tubuh jongin hanya terbalut dengan selimut sisanya tidak ada lagi kain Yang menempel di tubuhnya, dirinya telanjang dengan beberapa bercak merah keunguan Yang terlihat jelas di dada dan perutnya.

Disekitar kasur Yang jongin tempati berserakan baju miliknya dan juga baju orang lain Yang jongin tidak tahu. Jongin benar-benar merasa gila sekarang. Bagaimana bisa ini terjadi padanya. Bagaimana bisa dirinya Yang bahkan tidak pernah pacaran bisa tidur dengan orang Yang tidak jongin kenal.

Jongin tahu sakit di bagian bawah tubuhnya juga bercak ungu Yang ada di tubuhnya adalah bekas berhubungan badan alias sex. Jongin tidak terlalu polos untuk mengetahui ciri-ciri itu. Jongin sudah 28 tahun dan dia bisa membedakannya dengan baik.

Jongin menghela nafas panjang berusaha menenagkan dirinya sendiri dan mengingat-ingat kejadian kemarin malam Yang membuatnya super berantakan seperti ini. Jongin hanya ingat dia patah hati dan ke bar. Setelah itu semuanya gelap.

Mungkin sedikit membersihkan diri mungkin bisa membantu jongin mengingat semuanya. Persetan dengan rumah siapa ini ataupun dirinya Yang tidak sopan dan bla-bla-bla Yang lain.

Jongin melangkahkan kakinya turun dari kasur, membiarkan dirinya tetap telanjang dan berjalan memasuki pintu Yang jongin yakini adalah kamar mandi meski harus menahan rasa sakit di tubuh bawahnya. Jongin sesekali menendang baju Yang dipakainya kemarin Yang berserakan di lantai seperti mengejeknya.

"Dasar brengsek" gerutu jongin sebelum masuk ke kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya.

Jongin keluar dengan keadaan lebih segar dan hanya mengenakan bathrobe hitam. Kemudian menoleh kekanan dan ke kiri mencari almari pakaian atau apapun tempat baju berada karena demi apapun jongin butuh berpakaian. Hingga akhirnya pandangan jongin sampai di sebuah pintu di samping pintu kamar mandi.

Jongin akhirnya memasuki pintu itu dan langsung terkejut. Ternyata itu adalah pintu walk in closet Yang super mewah. Membuat jongin berdecak kagum. Apalagi saat melihat deretan pakaian dengan merk Yang super luar biasa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang