3 - Trio Cogan or 3R

256 8 8
                                    

Rela terlihat seperti orang gila, demi membuat seseorang bahagia. Sungguh, itu adalah perbuatan yang mulia. Dapet banyak pahala.

-salam dari Rendi dan Romi pecinta gorengan Mbak Siti si janda seksi

***

Keadaan kantin cukup ramai bak pasar, dipenuhi oleh lautan manusia yang akan mengisi perutnya yang keroncongan. Hana dan Karina mulai memasuki kantin namun mereka sedikit kebingungan karna semua kursi sudah ada yang menempati.

"Duh gimana dong, udah penuh nih Han. Kita gak akan bisa makan disini," keluh Karina sambil mengedarkan pandangannya mencari kursi yang kosong.

"Yaudah pesen makanan aja dulu, siapa tau nanti ada kursi yang kosong. Kalo gak ada kita makan dikelas aja."

"Yaudah kalo gitu."

Merekapun menerobos masuk untuk memesan makanan. Tak perduli harus berdesak-desakan dengan murid yang lain. Demi perutnya yang kelaparan mereka rela melakukan apapun.

"Permisi! permisi! Kasih jalan dong.." seru Karina pada murid yang ada didepannya. Namun murid tersebut tak menghiraukan ucapan Karina. "Ni orang budek kali ya," kesal Karina.

"Udah lah Rin kita gak jadi beli bakso. Yang lain aja yo yang gak antri," ajak Hana.

"Gak mau Han gue pengen bakso."

"Ya gimana ini dari tadi gak sepi-sepi. Kalo gini caranya gak akan jadi makan kita." 

"Iya juga sih."

Hana berfikir sejenak, sedetik kemudian ia menjentikkan jarinya. "Gue ada ide," seru Hana lalu berbisik pada Karina. "Gimana?"

"Boleh juga tuh. Tapi lo yakin bakalan berhasil?"

"Kita coba aja dulu."

"Yaudah."

"Gue itung sampe tiga ya terus kita teriak. Oke?"

"Oke."

Hanapun mulai menghitung. "Satu.. dua.. tiga!"

"KECOAAAAAAA TERBANG.. AWAS ADA KECOA TERBANG!" pekik Hana dan Karina bersamaan yang sontak membuat kerumunan didepannya menjadi bubar. Mereka menjerit ketakutan dan berlarian menjauhi tempat itu. Hana dan Karinapun memanfaatkan situasi tersebut. Mereka berjalan mendekati penjual bakso dan kini mereka ada dibarisan paling depan yang hanya ada beberapa murid saja yang bertahan disana. Pastinya yang bertahan adalah mereka yang tidak takut dengan kecoa.

"Yes berhasil," seru Hana, merekapun bertos ria.

"Ide lo bagus juga. Gue sampe ngakak liat ekspresi mereka," Karina memecahkan tawanya.

"Udah sekarang kita pesen bakso sebelum mereka pada kesini lagi."

Hana dan Karinapun mulai memesan bakso. Akhirnya mereka bisa mendapatkan makanannya meskipun harus melakukan ide gila terlebih dahulu.

"Makanannya udah dapet, sekarang tempat duduknya yang belom dapet," keluh Karina lagi karna kursi kantin tak kunjung ada yang kosong.

Saat tengah mengedarkan pandangannya tiba-tiba seseorang memanggil Hana.

"Han, Hana!" panggil seseorang yang sudah tidak asing lagi ditelinga Hana. Sontak Hana menoleh ke sumber suara. Mendapati Reino dan dua orang yang Hana tau mereka adalah Rendi dan Romi, teman satu kelasnya Reino yang tengah duduk dimeja pojok kantin sambil melambaikan tanga ke arahnya. "Sini," suruh Reino, Hana dan Karinapun menghampirinya.

REIHANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang