21 - Pura-pura Tak Tahu

59 2 0
                                    

Diamnya bukan berarti tak peduli. Tanpa kau sadari, meski diam, dia tetap memperhatikan. Hingga saat ada hal yang berubah dari dirimu sekecil apapun, dia pasti tahu.

***


Hana mulai memasuki kelasnya, yang ia dapat melihat keberadaan Karina di sana. Hana berjalan gontai menuju kursinya, dan langsung duduk dengan wajah yang ditekuk.

"Lo kenapa? Pagi-pagi muka lo kusut gitu?" tanya Karina, yang kini sudah duduk di samping Hana.

"Gue tadi liat Reihan berangkat sekolah bareng cewek. Udah gitu pas gue lewat dia pura-pura gak liat gue lagi. Padahal gue yakin dia tau ada gue di situ," jelas Hana.

"Terus lo cemburu? Lo kesel dicuekin sama Reihan?"

"Ya i- nggak lah. Ya kali gue cemburu sama dia. Gak ada kerjaan banget," elak Hana.

"Lo tadi mau ngomong iya."

"Kapan?"

"Barusan."

"Nggak. Lo salah denger kali."

"Iya deh iya. Eh, kemaren lo mau cerita apa?" tanya Karina yang Hana baru ingat kalau ia akan menceritakan rahasia besar yang orang tuanya sembunyikan selama ini.

Hana terdiam untuk beberapa saat. "Gue baru tau soal ini kemaren. Gue sempet gak percaya, tapi ternyata semua itu bener."

"Soal apa?"

"Gue takut kalo gue cerita, lo gak mau temenan sama gue lagi," seru Hana sambil menundukkan kepalanya.

"Apapun yang terjadi, gue bakalan tetep jadi temen lo, Han," ucap Karina sambil menepuk pelan pundak Hana.

"Sebenernya gue.." Hana menggantung ucapannya.

"Kenapa?"

"Sebenernya gue.. bukan anak kandung mereka," pernyataan Hana cukup membuat Karina terlonjak

"Maksud lo, lo bukan anak kandung nyokap sama bokap lo?" tanya Karina dengan raut wajah terkejutnya.

"Iya, gue ini anak pungut. Mereka adopsi gue dari panti asuhan," jelas Hana dengan masih menundukkan kepalanya.

"Ya ampun, Han, terus gimana? Lo bakalan tetep tinggal sama mereka setelah lo tau lo bukan anak kandung mereka?"

"Tadinya gue mikir buat pergi dan gak balik lagi ke rumah itu. Tapi papa ngelarang, dia nyuruh gue buat tetep tinggal di sana. Demi papa, gue mau bertahan meskpiun mama gak suka sama gue."

"Pantesan aja mama lo perlakuin lo seenaknya. Ternyata lo bukan anak kandungnya. Lo ada rencana buat nyari orang tua kandung lo?"

"Sebenernya gue pengen banget nyari orang tua gue. Tapi gue gak punya petunjuk apa-apa."

"Lo gak mau coba datengin panti asuhan tempat lo diadopsi?"

"Kata papa, panti asuhan itu udah lama ditutup. Dan sekarang gak tau pemiliknya tinggal di mana."

"Lo yang sabar ya, Han, semoga aja suatu saat nanti Tuhan mempertemukan lo sama kedua orang tua lo."

"Iya, gue berharap banget bisa ketemu sama mereka. Banyak pertanyaan yang mau gue tanyain ke mereka. Terutama, alasan mereka kirim gue ke panti asuhan."

"Lo jangan sedih, Han, kan masih ada papa lo yang sayang banget sama lo, meskipun bukan papa kandung."

"Iya, Rin, makasih ya lo udah mau dengerin curhatan gue."

REIHANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang