27 - Jealous

68 1 0
                                        

Semua murid duduk di tempat duduknya masing-masing. Guru yang akan mengajar pun  masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Dirga selaku guru Sejarah.

"Selamat pagi, Pak," jawab semua murid bersamaan.

"Gimana kabarnya sehat?"

"Sehat, Pak."

"Syukur lah kalau gitu. Kalian harus jaga kesehatan ya. Apalagi sekarang lagi hujan, jangan hujan-hujanan. Pastiin kalian pake payung atau jas hujan kalau mau pergi keluar."

"Iya, Pak."

"Yasudah, mari kita mulai pelajaran hari ini. Keluarkan buku paket kalian, buka halaman 233. Sekarang kalian baca-baca, nanti ada soal dihalaman selanjutnya tolong diisi," suruh pak Dirga. "Oh, iya, untuk menambah wawasan kalian, Bapak kasih tugas per meja. Cari tau tentang sejarah suku-suku yang ada di Indonesia. Satu meja cukup satu suku saja. Tulis di kertas polio, nanti kumpulkan minggu depan. Mengerti?"

"Mengerti, Pak."

"Yasudah, sekarang kerjakan soal yang ada di buku. Yang sudah, bisa langsung kumpulkan ke depan," ucap Pak Dirga, yang kemudian kembali duduk ke tempatnya.

"Rei, gue satu kelompok sama lo ya," ucap Siska antusias.

"Lo budek? Kata Pak Dirga juga per meja," sahut Karina.

"Gak usah ikut campur lo!" ketus Siska. "Ya, Rei, lo sama gue, nanti pulang sekolah kita kerjain bareng."

"Gak bisa. Gue udah sama Hana," jawab Reihan, membuat Siska mencebikkan bibirnya.

"Kasian.." seru Karina, yang kemudian memecahkan tawanya.

"Berisik lo!" sentak Siska, lalu kembali membenarkan posisi duduknya.

"Nanti pulang sekolah kita kerjain tuagasnya ya. Mau di rumah lo apa di rumah gue?" tanya Reihan pada Hana.

"Di rumah Karina aja," jawab Hana.

"Karina bukan anggota kelompok kita."

"Yaudah, Karina jadi anggota kelompok kita sekarang."

"Kata Pak Dirga kan per meja. Berarti cuma kita berdua."

"Oh, gitu," jawab Hana sekenanya.

"Jadi mau ngerjain di rumah siapa? Di rumah gue?"

"Nanti gue pikir-pikir dulu."

"Oke."

🍁🍁🍁

Bel istirahat sudah berbunyi. Namun Hana tidak langsung pergi ke kantin. Ia memutuskan untuk ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum menuju kantin.

Hana mulai masuk ke dalam kamar mandi. Lalu mencuci tangan di wastafel. Ia melihat pantulan dirinya di kaca, dan mendapati keberadaan Siska dkk di belakangnya. Sontak Hana segera berbalik badan. Siska dan ketiga temannya tengah menatapnya dengan tatapan sinis.

"Mau ngapain lo semua?" tanya Hana, mencoba untuk bersikap tenang.

"Mau gangguin lo. Kenapa? Lo takut?" tanya Siska, sambil melipat tangan di dada.

"Gue sama sekali gak takut sama kalian."

"Oh, ya?"

"Gue heran deh, kenapa lo semua gangguin gue terus? Apa gak ada kerjaan lain apa selain gangguin orang?"

"Gangguin lo itu udah jadi hobi gue."

"Mending sekarang kalian minggir, gue mau lewat."

"Siapa lo nyuruh-nyuruh kita?"

REIHANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang