29 - Rasa Kecewa

69 2 0
                                    

Reihan menghentikan motornya tepat di depan rumah Hana. Hana turun dari motor dengan menundukkan kepalanya.

"Makasih lo udah anterin gue pulang," ucap Hana tanpa menatap Reihan.

"Lo kenapa?" heran Reihan.

"Gue gapapa."

"Bohong. Pasti ada yang lagi lo pikirin."

"Gue cuma kepikiran soal tadi. Gue masih ngerasa bersalah," ucap Hana, dengan masih menundukkan kepalanya.

Reihan ikut turun dari motor, lalu memegang kedua bahu Hana. "Gue udah bilang, ini semua bukan salah lo. Lo gak salah apa-apa Hana. Udah ya lo lupain aja soal tadi. Tenangin diri lo, oke?" ucap Reihan, berusaha menenangkan Hana.

"Iya, Rei, sekali lagi makasih."

"Iya, sama-sama. Gih masuk," suruh Reihan, dibalas anggukan pelan oleh Hana.

"Lo pulangnya hati-hati."

"Iya, siap, laksanakan."

"Gue masuk," pamit Hana, yang kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

Reihan masih terdiam di tempatnya, sebenarnya ia pun merasa tidak tenang. Bagaimana hubungan persahabatannya dengan Bintang? Haruskah hancur hanya karna seorang perempuan? Sungguh Reihan benar-benar bingung.

"Kenapa harus Bintang? Kenapa harus sahabat gue sendiri? Kenapa harus dia? Apa mungkin gue harus benci sama orang yang udah gue anggap kayak keluarga? Aarrghh.." Reihan mengacak rambutnya frustasi. Ia pun kembali mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

🍁🍁🍁

Dengan masih menundukkan kepalanya, Hana hendak menaiki tangga. Langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

"Hana!" panggil Rustam, sontak Hana menoleh ke arahnya.

"Papa."

"Kamu kenapa? Kok pulang-pulang mukanya murung gitu? Apa Reihan bikin kamu sedih? Bilang sama Papa."

"Hana sedih bukan karna Reihan. Tapi.. karna kesalahan hana sendiri, Pa."

"Emangnya kamu salah apa, sayang?"

"Pa.. cowok yang mau dijodohin sama Hana, ternyata dia sahabatnya Reihan."

"Terus?" tanya Rustam, yang masih belum mengerti dengan apa yang Hana ucapkan.

"Tadi Bintang dateng ke rumah Reihan dan mereka berantem. Papa tau? Reihan suka sama Hana, begitupun Bintang. Reihan baru tau kalo Bintang sahabatnya, mau dijodohin sama Hana. Makanya mereka berantem, Reihan gak mau Bintang rebut Hana dari dia," jelas Hana dengan wajah sendunya.

"Ini semua gara-gara Hana. Gara-gara Hana mereka jadi berantem, hana jadi penyebab hancurnya persahabatan mereka," sambung Hana merasa bersalah.

"Nggak sayang, ini bukan salah kamu. Kamu jangan nyalahin diri kamu gitu. Ini ujian buat mereka, ujian dalam persahabatan itu pasti ada. Tergantung gimana mereka menyikapinya. Kamu jangan sedih gitu dong, kamu gak salah, sayang." Rustam berusaha menenangkan putrinya itu.

"Pa, tolong bantu Hana bilang sama mama buat batalin perjodohan itu. Hana gak mau, Pa, Hana gak suka sama Bintang. Hana.." Hana terdiam untuk beberapa saat. "Hana suka sama Reihan," sambung Hana terus terang.

"Papa akan coba buat ngomong sama mama. Tapi kalo Papa gagal, kamu coba ngomong sama Bintang kalo kamu gak suka sama dia. Semoga Bintang mau ngerti dan dia sendiri yang nolak perjodohan itu. Dengan begitu, mama gak bisa maksa kamu lagi buat setuju sama perjodohan yang dia buat."

REIHANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang