Sinar mentari yang masuk ke kamar seorang gadis yang tengah bersedih, bagaimana tidak? Karena ia habis marathon drakor semalaman.
Ia melihat kaca, melihat matanya yang sembab. Wajah yang kacau akibat tangisnya semalam."Auryyynnnn banguunn" teriak bunda dari bawah, karena kamar Auryn berada di lantai 2.
"Iya buunn ini udah bangun" ucapnya dengan malas.
"Ini udah ada nak Reka di ruang tamu, kamu cepetan kak" ucapnya kepada Auryn.
"Oh iya kemarin ada janji sama reka, kenapa gue bisa lupa gini sih" gerutu Auryn. Lalu ia menuju kamar mandi.
30menit kemudian Auryn keluar dari kamar, dan turun menuju ruang tamu.
"Eh maaf ya yang, lama hehe baru bangun eh trus kamu dateng, kamu udah nunggu lama ya, maaf ya jadi cfd nya kita telat" ucap Auryn dengan wajahnya yang sedih, dan bibir manyun.
Itulah kebiasaan Auryn, dia memang manja, tapi ia cukup dewasa untuk mengambil sebuah keputusan.
"Ihh gapapa lagi yangg, udah ayo berangkat, mana bunda, aku mau pamit dulu, mau bawa anaknya senang-senang hehe"
"Ih kamu mah, iya bentar ya , bunda di dapur keknya"
"Bundaaaaaa Auryn sama Reka mau jalan jalan dulu ya, Bunda mau nitip apaaa?" Lanjut Auryn"Gak usah sayang, yaudah kamu hati-hati ya" ucap bunda yang berjalan menghampiri Auryn dan Reka.
"Bun, Reka berangkat dulu ya, Assalamualaikum" Pamit Reka sambil mencium tangan bunda.
"Walaikumsalam nak"
"Auryn juga pamit buu, assalamualaikum" Auryn juga melakukan hal sama yang dilakukan Reka.
"Walaikumsalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...