Seperti biasa Auryn berangkat sekolah naik bus, dia menuju ke halte, tapi tiba-tiba pas keluar dari perumahan ada Kenan.
"Ayo naik"
"Lah ngapain bocah pagi-pagi udah disini"
"Yeeuu yang bocah lu kalii, liat nih gua kelas berapa" tunjuk bet kelas di lengan kanan Kenan
"Iya iya biasa aja kalii, gue mau berangkat naik bus, lu berangkat sana"
"Lah,gue kesini mau jemput elo begoo, bego amat sih jadi cewek, pantesan ga tinggi tinggi"
"Ga ada hubungannya"
"Bentar lagi ada kok hahah"
"Gajelas"
"Buruan naik"
"Gapapa nih?"
"Buruan kambinggg"
"Iya sante dong masss, naik nih otw, tinggi banget nih traktor gue ga nyampek kalo ga jinjit dulu"
"Yeeuu di lebih lebihkan, alay"
"Bacod, udah ayo berangkat"
Tak lama kemudian, Auryn sampai di depan gerbang, beruntung pagar masih terbuka, 5menit lagi bel pun berbunyi.
"Gue berangkat dulu"
"Ya makasih, juga hati-hati" pelan, tapi Kenan dapat mendengarnya.
Auryn menuju kelasnya, ada Aldya doang, Nadin belum datang.
"Kemana Nadin,tumben belum berangkat"
"Tau tuh, gue WhatsApp, dia centang"
"Maklum lah, dia gada kuota haha orang jomblo, mungkin dia sekarang lagi tidur-tiduran di rumah, liat mv,liat konser,liat drakor uwuuu aku juga pengen" ucap Auryn yang melebih-lebihkan kata.
"He halo gue denger lohhh" Tiba tiba Nadin datang.
"Eh astaghfirullah terkejoedddd gue, apaan sih lu dateng ga salam, tiba-tiba nongol kek setan"kaget Auryn
"Dianter siapa lu tadi? Lu hutang cerita sama kita!!!"
"Dih liat lu?
"Ya liat lah"
"Apasih? Gue kok ga ngerti? Aldya yang kebingungan.
"Yaudah, ntar gue crita kalo istirahat. Sekarang hampir bel"
"Awas kalau kamu ga cerita" pelotot Nadin ke Auryn.
"Iya iya neng, galak amat deh"
Benar kata Auryn, Bel pun berbunyi, menandakan pelajaran dimulai.
Pelajaran pertama mereka adalah matematika. Semua menyimak, tidak terkecuali dengan Auryn sama Nadin. Mereka sebangku, yang suka korea.
Jadi mau tidak mau, Auryn terkena virus itu. Tau kan kalo virus mudah menyebar ?"iihh ini seokjin kenapa bar bar gini sihh rynn ya ampunn"
" Iya itu mpi gue juga ihh, astaga bibirnya, ga kuat adek abang, gue halalin juga nih lu, tapi gue bingung ke korea gimana anjayyy"
"Gimana kalo jual ginjal lu ryn?" Saran Nadin
"Lah gimana kalo jual ginjal lu aja, biar impas gitu kan ya?"
Brak brak. Suara ketukan tangan dengan meja, siapa lagi kalo bukan dari guru kilernya, yang tidak suka keributan sama sekali.
"Kalian berdua, keluar dari jam saya"
Auryn dan Nadin langsung terdiam, tapi mereka tidak merasa kalau yang dimaksud bu Leli adalah mereka berdua.
"Ayoo oeee keluar lah, jangan ganggu pelajaran bu Leli yang cantik, yakan buu?" Ucap Auryn yang merasa tidak berdosa.
"Eh kamu yang keluar, ngapain nunjuk anak lainn"
"Lah buu? Auryn sama Nadin yang dimaksud?"
"Lah iya dodol amat lu berdua, astaga, kenapa gue bisa temenan sama alien dua ini sihh Ya Allah" ucap Aldya menoleh kearah bangku ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...