Bahagia! Itu yang tengah di rasakan Auryn. Sepanjang perjalanan menuju ke kelas, Auryn tersenyum mengingat kejadian tadi yang tiba-tiba Gatra menjemputnya ke rumah.
Banyak disana melihat dengan tatapan tidak suka. Tapi Auryn tidak memperdulikan itu, yang terpenting, hari ini dia bahagia.
"Eeelooo epribadehhhh" sapa Auryn ketika memasuki kelas.
"Iya iya tau yang lagi bahagia"
"Eh kok lu tau sih ahahha"
"Iya biasanya juga gak gini kali, mau apa lagi kalo gak bahagia? Lagi bahagia kan lu?"
"Iya dong, gue bahagia"
"Ohh dasar, noh al temen lu lagi bahagia" ucap Nadin sambil menepuk pundak Aldya
"iiihh lu gak kepo gue bahagia kenapa?"
"Iya iya emang kenapa?"
"Gueee..."
"Lu kenapa?"
"Guueee...."
"Ish Auryn, to the poin dong, Pr gue belum kelar nih" rengek Aldya.
"Guueee di jemput kak Gatraaaa uwuuu"
"WHAATT SUMPAH DEMI APA LU? DEMI KOLOR MBAK WATI YANG GA PERNAH DI CUCI SUMPAH ASTAGANAGA, GUE SYOK NIH BENERAN"
"Eh toa masjid, kamu kalo bicara jangan kenceng-kenceng dong"
"Eh iya iya deh. Tapi gue beneran syok loh" siapa lagi yang toa masjid disini kalo bukan Nadin.
"Sumpah deh gue, demi kolor mbak wati yang gapernah di cuci gue gak pernah boong."
"Aaaa sumpah gue seneng banget Al, Dinn"
"Ihh Aldya mah, gak dengerin cerita aku"
"Iya sayang ini dengerin kamu, tapi aku juga ngerjain PR, habis ini ada waktu Bu Sasa, kamu udah emang?" Tanya Aldya.
"Astaga gue belum"
Ting ting ting!!
"Tuhkan belnya udah bunyi, gue gimana nih, aduuhh"
"Nih buku Reza, kemarin gue pinjem bukunya, eh sekarang dia ga masuk, pake dulu gih"
"Oh Alhamdulillah, tertolong juga gue hahahah"
"Udah ih, jangan senyum-senyum, kayak orgil lu"
"Syirik aja mbaknyaaa hehehehe"
"Gak, siapa juga yang syirik"
Mereka pun mengikuti pelajaran dengan tertib. Auryn tidak dihukum, karena ia tadi menggunakan buku Reza. 'pinjem dulu ya ketua kelas ganteng, besok gue kembaliin' klik kirim. Beres deh
Kurang 15 menit bel istirahat berbunyi. Tiba-tiba drrtt drrtt.
Gatra (2)
P
Ntar plg brg gue"Whattt demi sempak firaun dia ngechat gue gini" syok Auryn
Aldya dengan tiba-tiba menoleh
"Gimana gimana?" Kepo Nadin dan Aldya
Nih, Auryn melihatkan hpnya ke kedua temannya itu.
"Ciyee yang bahagianya bertubi tubi"
Aldya dan Nadin senang, karena sahabatnya sudah kembali ceria.
'gue belum usaha apa-apa kok kak Gatra gini ya, padahal gue deketin dia kan cuma tod' batinnya
"Eh keliatannya lu suka deh sama Gatra"
"Iihh apa sih. Enggak kok"
"Kalo nggak ngapain lu seneng banget hari ini"
Auryn pun terdiam . Ia juga bingung kenapa dia bisa seperti ini. Tidak mungkin juga dengan tiba-tiba ia melupakan Kenan secara tiba-tiba, kenapa Gatra bisa membuat Auryn lupa dengan Kenan?
"Enggak kok enggak"
"Auryn,Nadin, Aldya, tolong diam, jangan ganggu pelajaran saya"
"Iya buu"
15 menit kemudian bel istirahat berbunyi...
Jangan lupa vote❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...