Bel pulang pun berbunyi, seperti biasa ia menuju halte untuk menunggu bus. Ia berjalan kaki melewati trotoar, dan memilih jalan yang tidak becek, karena tadi habis hujan.
Dari jauh, ia nampak seseorang yang ia kenali, tapi, siapa? What? Tunggu tunggu, dia?
Auryn pun mendekat ke arah halte, semakin dekat....
"Ngapain lu disini?"
"Nunggu lu lah"
"Lah ngapain ?"
"Gue mau anterin lu pulang"
"Gue gamau"
"Gue nunggu lu sia-sia dong" decak Kenan
"Siapa suruh nunggu gue" sinis Auryn.
Skak.
"Gue ga nerima penolakan"
"Bodo amat sama lu, sok kenal sok dekat sih lu"
"Hak gue dong"
"Lu ada hak kayak gini ke gue, emang lu siapa siapa?" Tanya Auryn dengan tajam
"Ya yaa..."
"Gak ada kan?" Potong Auryn sebelum Kenan menjawab.
'ya karna gue Suka sama lu' batin Kenan, tapi kenan menjawab "ya pokoknya gue mau anterin lu pulang, gue janji deh gak macem-macem ke lu"
"Oke dengan satu syarat"
"Apa?"
"Beliin gue sesuatu yang menurut lu ngembaliin mood cewek"
"Apaya? Udah ayo naik"
"Emang mau kemana?
"Udah ikut aja bawel"
Auryn pun menurut dengan perkataan Kenan. Diperjalanan Kenan mengebut.
"LU HATI-HATI DONG, KENCENG BANGET BAWA MOTORNYA" teriak Auryn
"Ya masak lu gak peka sih"
"APAAA?!! GUE GAK DENGER"
Tanpa kode, Kenan memegang tangan Auryn dan mengarahkan untuk melingkar ke perut Kenan.
"INI YANG GUE MAKSUD, BIAR LU MELUK GUE"
"IH KAMU MODUS BABI"
"APA? BABY? KAMU MAU KITA PUNYA BAYI?
"EH TAIII, BABI=PIG PEAK, BUKAN BABY BAYI, SUKA NGACO EMANG"
"HAHAHHA"
"COWOK GILAAAA" teriak Auryn
"CEWEK ANEEEHH" teriak Kenan membalas perkataan Auryn
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...
