GATRA-RYN 30

130 15 0
                                    

Setelah sampai rumah Auryn, Gatra pun pamit. Ia tidak mampir karena ia takut kalau keluarga Auryn menganggap dirinya sebagai pacar Auryn. *Pd banget si Gatra.

Author : maklum lah orang ganteng mah bebass.

Oke kembali lagi.

Saat mau membuka pintu, orang dari dalam membukanya lebih dulu, bundanya yang membawa tas dengan wajah yang pucat.

"Loh bun mau kemana? Pake bawa tas segala"

"Ryn kamu siap-siap gih, ntar ke RS **** ya, kamar melati nomer 10"

"Adek kambuh lagi bun?terus disana dia sama siapa"

"Iya dan hari ini di suruh oprasi,disana dia sama bibi, yaudah bunda duluan ya ,kamu segera"

"Iya bun, hati-hati dijalan"

Auryn segera membersihkan diri, dan dengan memakai baju yang santai. Wajah yang di poles dengan sedikit bedak dan seoles liptint di bibirnya. Manis batinnya.

Auryn langsung bergegas ke rumah sakit, ia menaiki ojol.

Sesampai disana, Auryn menenangkan bundanya, bahwa oprasinya akan baik-baik saja.
Bagaimana orang tua tidak khawatir jika anaknya sendirian terbaring dengan berbagai peralatan medis yang tajam.

"Bunda belum makan?"

Bundanya hanya menggeleng

"Auryn beli makan dulu ya di luar"

"Biar saya beliin non"sahut bibi

"Ga usah bi, biar Auryn saja, Bibi jaga bunda ya"

Auryn langsung pergi keluar rumah sakit.

Saat Auryn mau keluar, ia nampak seorang wanita yang pernah ia jumpai sebelumnya.

"Loh bi, kenapa disini? Siapa yang sakit?"

"Eh itu Anu non..."

"Bi gimana? Baju-bajunya Kenan sudah beres" tanya pria tua yang kelihatan tegas itu.

"Su...sssudah tuan"

"Jadi Kenan sakit? Sakit apa? Kenapa bibi bilangnya Kenan pergi ke Yogyakarta?" Bulir mata Auryn kini tidak bisa dibendung kembali.

"Itu karena ia tidak mau membuatmu khawatir nak, bapak harap kamu tidak sedih, karena Kenan mau kamu bahagia, dia tidak mau melihat air matamu, tolong hapus air mata itu" ucap pria yang di hadapannya, yang tak lain papanya Kenan.

Sudah tidak usah sedih. Kamu cukup doain yang terbaik buat Kenan." lanjutnya.

"Hiks hiks pasti om" Auryn yang hanya membeku di tempat, kecewa, sedih, marah, semua beraduk menjadi satu.

Tetap saja, Auryn masih belum mengetahui penyakit Kenan, kayaknya keluarganya merahasiakan sesuatu.

***

Cangcimen

Nadin
Halo epribadeh jangan lupa PR, gue nyontek ya

Aldya
Belajar dong yang bener

Nadin
Lu kira gue gabut pake acara belajar segala? Gue liatin jodoh gue lah, kim seokjin uwu:*

Aldya
Nanti gue kencan sama jungkook

Nadin
Eh yang bener, ntar gue juga mau ngedate bareng jin, ntar double date gimana?

Aldya
Boleh tuh, ntar ya, gue bilangin ke jungkook dulu oke.

Nadin
Oke siap uwu.
Eh Auryn kok nyimak doang sih.

Auryn
:)

Nadin
Lah markonah? Malah gitu doang maksudnya apaan cobak

Aldya
Ada apa ryn?

Auryn
Ga kok temen temen, gapapa, ga ada apa-apa.

Kemudian Auryn langsung mematikan handphone nya.

***

Keesokannya, Auryn izin tidak sekolah dulu, ia masih harus di rumah sakit untuk menjaga adeknya, sedangkan bunda, ia mau ke butik sebentar, bibinya mau bersih-bersih rumah, jadi ia yang harus meneani adeknya. Alhamdulillah operasi kemarin lancar.
Alhamdulillah...

GATRA-RYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang