Akhirnya mereka pun berangkat ke warkop holic. Auryn pun di bonceng oleh Gatra, Bagaimana bisa?
"Lu naik gojek kan bisa" ucap Gatra
"Gabisa kak, nanti gue di culik gimana"
"Ck,sok cantik banget lu"
Jleb tapi Auryn berusaha tetap tenang. Karena ia baru saja mendapat masalah dari Kenan, sekarang ia malah mendapat ucapan pedas dari cowok di depannya ini.
"Ya ya ya, gue nebeng sama lu y kak"
"Ga"
"Ten kayaknya gue gakbisa ikut deh, gue disuruh jemput mak gue di bandara" ucap ucup.
"Ga jadi?"
"Ets etsss etssss gaboleh gitu, bukan berarti gue ga ikut, lu lu pada gajadi nongkrong, udah kalian berangkat sana, gue pamit dulu, bang bimo, bang aldo, bang Gatra, adek ucupp pamit pulang dulu ya, jangan kangen. Kalo kangen vc aja dah, tapi kalo kuota gue bisa ya, soalnya ini tadi dapet sms dari operator kalo paketan gue tinggal 10 mb, bang bimo, bang aldo, bang gatra gak ada yang niat mau beliin ucupp...."
"Udah cupp lu pergi sana, lu malah curhat ke kita, capek gue denger keluhan lu everywhere, everytime."
"Ntar gue kasih kode voucher"
"Woooowww wowwowowo, bang Gatra baik baik deh, jadi ucup makin hari makin cinta ke bang Gatra"
"Jijik bangettt kali cupp"
"Yaudah gue pamit dulu y"ucup pun pergi.
Mau tidak mau, Auryn di bonceng oleh Gatra, karena bimo sudah berboncengan dengan Aldo.
"Kak makasih ya"
"...."
"Kakak kok gak bawa tas"
"...."
"KAKAK KOK GAK BAWA TAS?" Tanya Auryn sekali lagi.
"Lu kira gue tuli? Pake acara teriak teriak segala"
"Lah dari tadi gue ajak bicara diem aja sih"
"Gue bawa tas atau gak, urusan lu apa?"
Auryn pun terdiam, tak ada perbincangan sama sekali di atas motor sport tersebut. Tak lama kemudian, mereka berempat sampai di tempat yang mereka tuju warkop holic.
Waktu mau masuk ke dalam warkop, ia melihat ada sepeda motor yang ia kenal, ah tapi mungkin hanya perasaanya saja. Auryn pun akhirnya masuk ke dalam.
Waktu itu Aldo memesan pesenan yang mereka catat. Tak lama kemudian pesanan pun datang.
Dan pada waktu itu, Auryn hanya bengong, tatapannya kosong ke arah meja lain. Ia seperti mengenali cowok yang sendirian di seberang sana. Tapi ia ragu. Tak lama kemudian, ada cewek yang menghampiri, dan cowok itupun menoleh, shit cowok itu adalah Reka.
Ia langsung berdiri, Gatra, Aldo, Bimo, mereka bertiga dibuat bingung oleh kelakuan Auryn, cewek yang beberapa hari mereka kenal.
Tampak Auryn yang sedang marah-marah , menangis dan memaki lelaki tersebut, sampai-sampai Reka mau menampar Auryn. Lalu dengan cepat Gatra menahan serangan dari Reka.
"Lu kalo laki jangan berani sama perempuan bro"
"Siapa lu?" Tanya Reka.
"Oh jadi lu pacarnya Auryn, gadis manja, yang egoisnya tinggi, kok betah si lu sama dia" lanjut Reka.
Gatra tak menggubris ucapan dari Reka. Auryn menangis. Tangannya di tarik oleh Gatra, ia berpikir bahwa 'Gatra lah yang akan membantunya keluar dari jurang yang selama ini Reka buat'
"Gue pergi dulu bro" Pamit Gatra sambil mengambil jaketnya. Sedangkan Auryn tetap saja menangis.
Mereka berdua keluar dari warkop tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...