GATRA-RYN 51

143 6 0
                                    

Kenan yang membaca pesan dari Auryn pun tersenyum simpul. Dia senang gadis yang ia sukai mengkhawatirkan dia.

Kenan sekarang berada di ruangan bersama teman-temannya. Temannya rela membolos untuk menemani Kenan.

Kenan juga sudah sempat menulis 3 surat, yang pertama untuk papanya, yang kedua untuk temannya, dan yang ketiga untuk orang yang ia cinta, Auryn.

Kali ini kepala Kenan pusing teramat sangat, ia sudah tidak kuat lagi menahan sakit yang ada di kepala nya.Tak lama, Kenan memejamkan mata untuk yang terakhir kalinya.
Hpnya yang tadi ia genggam, jatuh ke lantai,sehingga teman-temannya langsung menuju ke ranjang yang di tempati Kenan.

"Ken lu gapapa?"

"Kenan"

"Ken..."

"Kenannn"

Semua temannya disitu panik.
Salah satu dari mereka memanggil dokter untuk memeriksa Kenan.

Setelah dokter memeriksa, ia menghembuskan nafas berat.

"Innalilahi wa innailaihi roji'un"

"Dok Kenan kenapa dok?"

"Saya turut berduka cita. Nyawanya sudah tidak bisa di selamatkan, tolong kalian kabari pihak keluarga"

"Innalilahi wa innailaihi roji'un"

Tak lama kemudian, papa Kenan datang ke ruangan tersebut untuk melihat anak semata wayangnya yang terakhir kalinya.

Di ruangan itu penuh haru, bagaimana tidak, Kenan yang selama ini baik,ramah,meninggalkan kita semua duluan.

"Kenapa Tuhan ga ambil nyawa papa aja"
"Papa rela, yang penting anak papa sembuh" begitulah monolog papa Kenan.

"Om, om yang tenang. Kita berdoa saja semoga Kenan di tempatkan di sisi-Nya."

***

Blukkk.

"Yah, bekal gue jatuh"

"Lu kok bisa sih ryn, pake jatuh segala"

"Gatau juga gue, perasaan gue dari tadi ga enak"

"Ga enak kenapa?"

"Gatau juga, ada ya ini"

"Coba deh lu pikir"

"Gue... Gue gak tau Nadin astaghfirullah"

"Yaudah yaudah, lu mau beli di kantin aja gimana?" Tanya Aldya

"Gak ah, lu makan aja udah, gue mau tidur, gue ngantuk banget, lumayan lah 30menit buat tidur"

"Yeee lu mah"

Auryn pun membersihkan bekalnya yang berserakan dan membuangnya ke sampah.

Setelah selesai, Auryn pun melipat kedua tangannya lalu ia tertidur.

Disana, Auryn bermimpi bertemu Kenan, ia bergurau dengan Kenan, Kenan membelikan permen kapas yang berbentuk love.

Auryn dan Kenan berjalan menyusuri sebuah danau. Disana nampak sejuk dengan segala pemandangannya

Auryn sangat bahagia sekali, tapi bahagia itu tiba-tiba hilang, karena...

"Ryn, lu disini baik-baik ya, jaga diri, jaga kesehatan, jangan lupa makan, jangan bandel, tetep nurut sama omongan bunda, gak boleh cengeng, lu cewek terbaik yang pernah gue temuin, lu cewek yang paling gue sayang setelah mama aku. Sebentar lagi aku mau pergi, kamu jangan nakal ya" ucap Kenan sambil mencoel hidung Auryn dengan es krim.

"Emm Kenan kok bilang gitu, emang mau pergi kemana? Jangan tinggalin Auryn dong, nanti Auryn kesepian, Auryn mau ikut Kenan aja deh"

"Gabisa Auryn, kasihan orang di sekelilingmu. Auryn juga ga bakal kesepian kok, temen-temen Auryn juga banyak. Kalo Auryn ikut gue,kasihan bunda nanti sendirian"

"Iya juga sih, emang mau pergi kemana sih?" Tanya Auryn

"Gue mau pergi ke suatu tempat yang indaaaahhh sekali, gue juga bakal melihat lu dari sana"

"Lah kok bisa?"

Kemudian, perlahan, Kenan menghilang dari hadapan Auryn. Auryn sempat syok melihat kejadian ini.

"Auryn, kamu jaga kesehatan, jangan cengeng ya, kamu gak boleh nangis" ucapan Kenan disertai dengan senyuman terakhirnya.

"Kenan, lu kok bisa gini sih, lu transparan apa gimana"

"Gak boleh bandel kamu, aku mencintaimu"

Setelah itu, Kenan pergi, bayangan Kenan hilang.

Auryn yang melihat itu tidak percaya.

"Kenan, lu dimana lu jangan tinggalin gue sendiri"

"Kenaaaannnn"

"Gue takuttt"

"Gue takut disini"

Auryn pun menangis di bawah pohon.

Kenan pergi kemana.

Gue takut ken.

Kenapa lu tinggalin gue.

Tangis auryn semakin menjadi.

Zzz

Kemudian, Auryn teriak.

"Kenaaaannnnn"

"Ryn lu bangun napa, malu tuh udah ada guru"ucap Nadin

"Lah lu kenapa juga bangun bangun nangis?"lanjut Nadin

"Lu mimpi buruk?" Tanya Aldya

"Iya, gu... Gue mimpi buruk banget" tangis Auryn, tapi tidak ada yang mendengar kecuali Nadin dan Aldya.

"Yaudah nanti aja pulsek lu cerita, lu tenangin diri lu dulu."

Auryn pun mengiyakan, lalu fokus kepada pelajarannya. Meskipun terkadang ia masih memikirnya maksud dari mimpinya tadi.

Jangan lupa vote❤️

GATRA-RYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang