Gatra pov
Saat jamkos.
"Ke kantin yuk" ajak Aldo kepada ketiga temannya.
Sedangkan Ucup sama Bimo memainkan game cacing nya yang sempat viral akhir-akhir ini.
Ucapan Aldo tidak di hiraukan, Gatra sibuk dengan mimpinya, alias tidur di atas meja.
"Eh nih cacing kenapa buletin gue sih, anjay mentang-mentang besar panjang seenaknya aja sama si satria hitam" (nama cacing Ucup)
"Eh apa tadi lu bilang? Besar panjang, uwooo ambigu banget kata-kata lu cupp ahahah"
"Eh eh kan kan kan mati gue aaargghh"
"Ke kantin yuk" ucap Aldo lagi.
"Yang mati kan si satria hitam, bukan lu, tapi kalo lu yang mati mah gapapa gue ikhlas-ikhlas aja" ucap Bimo
"Dasar teman jahannam" ucap Ucup.
"WOE KE KANTIN YUUUKKK!!!" ucap Aldo dengan ngegas, karena dari tadi ia tidak di hiraukan sama sekali.
Kelas yang awalnya rame pun menjadi diam, senyap,sunyi,bagai tidak berpenghuni. Gatra yang awalnya tidur pun sampai terbangun.
Plaakk plak plak.
"Apa sih lu bertiga rame banget"
"Lah yang rame Aldo kap, bukan gue, gue main cacing nih tapi meninggal, ayo nanti kita ngelayat ya, kita bawa beras, bawa gula, nanti ucup terima dengan senang hati hiks" ucap ucup dengan wajah sok sedih. dramatis banget.
Sedangkan Bimo dan Aldo mengelus-elus kepalanya yang habis dijitak oleh kapten.
"Ya Tuhann, apa gue kasap mata yak, kok gue ngomong ga ada yang dengerin sihh astaghfirullah"ujar Aldo
"Yuk ke kantin kap, kapten ga laper, kenapa dari tadi ga ada yang ngajak ke kantin sih, udah tau jamkos"
"Eh SETAN gue tadi udah ajak lu Astghfirullah, gue gak di dengerin sama sekali, lu berdua malah asik maen game cacing gak berguna"
"Yamaap bang Aldo, ucup gak denger"
"Adek Bimo juga gak denger bang, maapin kita beldua ya" Ucup dan Bimo memasang wajah puppy eyes nya. Gatra membulatkan mata akibat perkataan Aldo tadi, ia juga merasa tidak mendengarkan ucapan Aldo saat mengajaknya ke kantin.
"Kalo kapten gakpapa , kan wajar kalo hoorangg tidorr gak denger heheh" ucap Aldo sedikit takut karena tatapan tajam dari sang kapten.
Mereka pun berjalan ke arah kantin, benar saja sekarang masih sepi, karena ini masih jam pelajaran. Mereka duduk di pojok kantin agar tidak ketahuan oleh pak Yayan, guru BK mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA-RYN
Teen FictionGadis yang ceria penuh canda tawa, Tapi dibalik itu semua, dia berbalut luka di hatinya. Bagaimana tidak, jika ada Pria yang menghantam hatinya berkali-kali dan membiarkan hati seorang gadis berantakan tanpa mau menatanya kembali. Happy reading, Ja...