PART 28

115 33 17
                                    

DILARANG KERAS SIDERS!!

Hehe, nggak marah kok😁

⚘Happy Reading⚘

____________


Dua hari berlalu. Hari-hari terasa begitu singkat. Semua kejadian seakan terlewatkan begitu saja, tapi tidak akan pernah terlupakan.

"Hari ini kita akan melaksanakan UAS semester ganjil, jadi saya harap semua sudah belajar dengan tekun dan tidak ada kendala apapun nantinya. Semua siswa harus memakai atribut lengkap, yang tidak memakai atribut lengkap akan di tempatkan ruangan khusus saat mengerjakan soal ujian," umum kepala sekolah di atas panggung kecil saat upacara hari senin berlangsung. Semua siswa pun bersorak, sedangkan Freya dan kedua sahabatnya yang mendapat barisan belakang menganga.

"Gawat, gue lupa pakek kaos kaki lagi," gumam Eka.

"Giman sih lo, Ka? Kan hari ini jelas-jelas upacara dan ujian pula. Emang lo nggak belajar tadi malam?" oceh Indah melirik dengan keadaan siap di tempat.

"Gue belajar lah, ya kali gue udah bodoh gini nggak mau belajar. Kayak Freya aja, yang nggak pernah belajar, bukan karna dia pintar sih, tapi sok pintar," ledek Eka menyenggol bahu Freya yang berdiri di tengah-tengah mereka.

"Enak aja, gue belajar tahu. Gue udah janji sama Fenita akan melangkahi prestasinya," balas Freya terlihat sangat percaya diri.

Eka dan Indah langsung terkekeh, melihat tampang Freya yang tidak meyakinkan. Mereka bertiga bahkan sedari tadi sibuk dengan obrolan mereka tanpa menghiraukan apa yang dikatakan kepala sekolah di depan.

"Emang satu langkah lo berapa meter sih, Fre sampek bisa melangkahi Fenita?" ledek Eka.

"Jangan halu dech Ratu Drama, nanti menghadapi kenyataannya sakit," tawa Indah diikuti Eka yang semakin ngakak.

"Nyebelin banget sih! Diketawain lagi!!" sebal Freya memukul bahu Indah dan Eka.

Semua siswa sampai langsung menoleh ke arah mereka, bahkan kepala sekolah pun langsung menghentikan pidatonya. Ketiga cewek itu akhirnya sadar bahwa mereka tengah menjadi pusat perhatian semua orang.

"Freya, Eka, Indah! Untuk hari ini kalian ujian di lapangan!" teriak kepala sekolah membuat ketiga cewek itu mangap selebar-lebarnya.

☔☔☔

Ketiga cewek itu terlihat sangat terlantar, tapi itu adalah hukuman bagi siswi yang tidak mau tertib saat upacara dilaksanakan.

"Yang bener aja nggak ada bangku, nggak ada kursi, panas lagi," keluh Indah. Mereka sedang duduk melingkar di tengah-tengah lapangan.

"Kalian sih rame banget tadi," gerutu Freya menyalahkan kedua sahabatnya.

"Eka tuh. Lo sengaja, kan biar kita berdua juga ikutan ujian di lapangan. Seharusnya, kan cuma lo yang ujian di lapangan, " tuduh Indah.

"Itu namanya setia kawan, Guys. Kalo salah satu susah, maka kita semua harus sama-sama susah," tukas Eka terkekeh.

"Itu sih namanya ngambil keuntungan!" sahut Freya mendengus kencang, lalu Indah mengiyakannya sembari mengangguk.

Di tengah perdebatan ketiga cewek itu, seorang cowok tiba-tiba duduk di antara mereka, tepatnya di samping Freya dan membuat ketiga cewek itu pun terkejut, termasuk Freya. Cowok itu membawa soal dan lembar jawaban dan dibagikan kepada ketiga cewek tersebut, tak lupa menyisakan satu untuknya. Saat itu pula Pak Sam, Waka Kesiswaan datang, menjadi pengawas mereka.

"Kamu kenapa ikut mengerjakan di lapangan?" bisik Freya pada Arka yang duduk di sampingnya.

"Aku nggak pakek dasi," jawab Arka sembari menyentuh kerah bajunya.

All I Hear Is Raindrops [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang