2. Ditolak Danila

11.6K 275 1
                                    

Kalian pasti tau apa yang ada di pikiran Alga saat mengatakan bahwa Danila terlihat hot. Bukan hanya Alga, banyak laki-laki mengakui hal itu.

Dan kini Alga seperti menemukan mainan baru baginya.

Dari sini kalian boleh menarik kesimpulan bahwa Alga bukan laki-laki yang baik.

Ya memang benar, tapi keputusannya untuk mendapatkan Danila akan mengubah semua.

Alga senang karena sebentar lagi Danila akan menjadi miliknya. Tentu saja, memangnya siapa yang bisa menolak pesona Alga?

Lihat, baru disapa Alga saja mereka langsung tersedak.

Danila, Bela, dan juga Chila sedang menikmati pop mie dengan rasa yang sama saat Alga datang ke meja mereka ketika jam istirahat.

Sontak saja hal itu membuat Chila reflek menginjak kaki Bela. Sungguh Chila sangat-sangat senang mejanya kedatangan manusia tampan.

"Chil! Gila lo ya? Sakit tau!" Omel Bela si cuek.

"Kak Alga, yaampun..." Ucap Chila kagum.

"Mupeng lo bikin gue nggak napsu makan tau nggak!" Lagi-lagi Bela mengomeli Chila.

Alga hanya menatap datar adik dari sahabatnya itu. Merasa sudah biasa mendapat tatapan seperti itu, bahkan dari banyak perempuan.

Sekarang tujuannya hanya Danila. Gadis manis yang masih anteng menyeruput kuah pop mie.

Bibirnya terlihat memerah dan basah terkena kuah panas itu. Dengan manisnya, Alga menyodorkan selembar tisu ke depan bibir Danila.

"Eh?" Danila menatap tangan Alga.

"Buat ini," jawab Alga yang kemudian mengelap bibir Danila dengan tangannya karena gadis itu hanya diam menatap tisu di hadapannya.

Chila melotot, dan Bela memutar bola mata malas.

"Nah, cantik kalo bersih gini."

"Hah?" Danila benar-benar kelihatan bodoh saat ini.

Laki-laki itu terkekeh, "enggak, gue boleh minta nomor lo?" Tanya Alga mengalihkan pembicaraan.

"Buat apa kak?" Tanya Danila sambil lanjut mengelap bibirnya dengan tisu yang sudah berpindah ke tangannya.

"Biar enak kalo mau ajak lo jalan. Gimana?"

"Jalan? Sama aku?" Danila hanya merasa harus memastikan.

"Iya lah. Boleh kan?" Tanya Alga sambil menyeringai.

Danila menatap kedua sahabatnya. Bela tampak membebaskan saja apa mau Danila. Sedangkan Chila berkata 'kasih kasih kasih!!' tanpa suara.

"Mana hp kakak? Biar aku yang ketik nomornya."

Alga terus menyeringai sambil mengingat ucapan Karel yang mengatakan bahwa Danila akan sulit ditaklukan. Kemudian Alga menarik handphone dari saku celana dan memberikannya pada Danila.

"Nanti pulang sekolah gue ke kelas lo ya? Ada yang mau diomongin."

"Sekarang aja gabisa kak?"

"Gue maunya nanti."

"Tapi aku harus pulang cepet kak."

Alga mendatarkan pandangannya, mulai kesal. “Gue nggak akan lama. Kalo lama, lo boleh pulang duluan.”

Danila hanya mengangguk kemudian mengembalikan handphone Alga setelah menyimpan nomornya dan diberi nama sesuai namanya. 'Danila'

"Ok sip. Thanks ya." Ucap Alga sambil mengacak rambut rapih Danila. Membuat Chila dan Bela semakin tersedak kuah pop mie yang panas.

My Hot Girl (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang