Setelah semua ujian hidup serta ujian mata pelajaran selesai, hari ini telah tiba dimana murid kelas 12 harus berpisah. Hal yang membuat sebagian besar murid merasa sangat sangat senang karena akan segera bebas dari segala macam urusan sekolah.
Ada juga yang bersedih lantaran 3 tahun terasa terlalu singkat.
Hari ini juga akan diadakan pesta pelepasan untuk mereka murid kelas 12. Tapi yang membuat heran adalah di sini Chila malah justru jadi orang yang paling ribet. Padahal dia bukan bagian dari murid kelas 12.
Danila sampai dibuat kuwalahan menghadapi sahabatnya itu.
Untung hari ini Ayah Danila sedang di rumah dan siap untuk mengantar mereka berdua ke gedung tempat acara pelepasan itu diadakan.
Kedua gadis yang telah siap dengan pakaian rapih dan make up tipis itu masuk ke dalam mobil dengan grusak grusuk.
"Aduduh La, hp gue dong tolong ambilin di dalem tas, ada yang telfon kayaknya. Gue lagi touch up nih."
Danila membuka tas selempang kecil milik Chila. "Chilaa!"
"Apaan?" Tanya gadis itu sambil menengok melihat Danila yang memegang handphonenya sambil mendelik.
"Lo kok alay banget sih!"
"Alay apanya sih La? Gue kan cuma suruh lo angkat telfon." Tanya Chila tidak mengerti.
Gadis mungil yang sebentar lagi akan menjadi siswi kelas 12 itu menunjukkan layar handphone Chila pada pemiliknya. "Ini Ayang maksudnya apa? Dasar alay!"
Chila meringis, dia memang sengaja menamai kontak Danda jadi 'Ayang❤️'.
Tapi bukannya itu wajar? Danda kan pacarnya.
"Suka suka gue! Udah sini biar gue yang angkat sendiri." Chila merebut handphonenya dan langsung mengangkat telfon dari Danda.
Sedangkan Danila mendengus bertepatan dengan Ayahnya yang masuk dan siap menyalakan mesin mobil.
"Iya ini udah di jalan sabar dong sayang."
"Dasar bocah alay!" Komentar Danila dalam hatinya.
Dia jadi makin sebal karena kekasihnya bahkan tidak mengirimi dia pesan sama sekali sejak tadi. Sedangkan Danda sudah 10 kali lebih menelfon Chila dari pagi.
Bukan iri. Tapi Danila kan kangen ingin mendengar suara Alga. Sedangkan laki-laki itu sangat sibuk sampai tidak sempat memberi kabar apapun.
Nasib.
"Aduh aku lupa bawa bunga buat kamu. Yaudah nanti aku sama Nila mampir dulu beli, sekalian buat kak Alga, kak Karel, kak Dandi, sama kak Beni juga. Kasian mereka jomblo pasti nggak dapet bunga dari siapa siapa kan?"
Oh iya! Danila juga hampir melupakan hadiah untuk Alga. Dia akan pilihkan bunga yang paling indah untuk laki-laki itu.
"Iya iya aku hati-hati, ini kan dianter sama Ayahnya Nila." Ucap Chila masih dengan Danda.
"Iya. Aku nggak sabar deh pengen liat kamu. Btw kamu pakai baju yang kemarin aku pilihin kan?"
"Bagus. Awas aja kalo bukan yang itu!"
"Yaudah iya sampai ketemu sayang."
Terdengar suara tawa dari arah depan. Yang berarti Ayah Danila sedang tertawa. Tidak menyangka dengan cara pacaran anak jaman sekarang.
"Udah?" Tanya Danila sedikit tidak suka.
"Sebenernya sih belom, tapi dia lagi ngobrol sama temennya jadi nggak enak kalo ganggu kan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Girl (✓)
Teen FictionMasih tentang anak nakal tapi tampan seperti kebanyakan cerita remaja lainnya. Tapi Alga akan mengingatkan kalian tentang kesalahan seorang laki-laki dalam memperlakukan perempuan. Dan Danila akan memberi kalian pelajaran mencintai dengan tulus sert...