Feel Special 91

881 155 56
                                    


Vote ya yarobunnn....


*****








Dahyun dan Wonu nekat hujan-hujanan ke rumah sakit. Lupa kalau Wonu punya jas hujan karena buru-buru mau ke rumah sakit.

Sampai di resepsionis Wonu menanyakan ruang rawat Leena. Setelah tahu ruang rawat Leena, mereka bergegas ke sana.

Dahyun : Leena kenapa bisa di rumah sakit sih? Kecelakaan apa gimana?

Dahyun menggigiti jarinya. Sungguh ia sangat cemas.

Tangan Dahyun tidak jadi menekan tuas pintu ruang rawat Leena setelah ia melihat penampakan di dalam ruangan itu melalui kaca di pintu itu.

Wonu : kenapa?

Dahyun : tunggu di luar aja.

Wonu : ha? Kenapa?

Dahyun : kita tunggu di sini aja. Leena belum sadar.

Lengan Wonu ditarik Dahyun untuk duduk di kursi tunggu depan ruangan itu. Wonu bingung, ada yang janggal. Mata Dahyun juga mengisyaratkan kalau dia kecewa.

Tangan Wonu terulur mengusap rambut Dahyun. Membuat Dahyun mengerjap menatap Wonu.

Wonu : ada apa di dalem?

Dahyun menggeleng.

Dahyun : kita tunggu Jaehyun aja kalau mau masuk.

Dahyun : dan tolong, duduk di sini dulu! jangan masuk ke dalam.

Wonu tersenyum kecil. Kembali ia mengusap-usap rambut Dahyun.

Beberapa menit kemudian, Jaehyun datang. Terlihat ia sangat cemas.

Jaehyun : kok disini? Gimana keadaan Leena?

Dahyun : lo masuk aja, gue tunggu sini.

Jaehyun : hah?

Wonu mengkode Jaehyun supaya cepat masuk ke dalam ruang rawat Leena. Jaehyun bergegas menekan tuas pintu dan masuk ke dalam.

Ia berdecih saat tahu apa yang membuat Dahyun nggak berniat masuk sedikitpun.

Lukas menangis, menciumi tangan Leena yang pucat.

Jaehyun ingin ikut menangis juga, bukan kerena Lukas yang menciumi tangan gadisnya. Melainkan kondisi Leena. Wajahnya penuh luka, bahkan alat-alat rumah sakit menempel banyak di tubuhnya.

Jaehyun berjalan mendekat ke arah Lukas. Pria itu tak sadar kalau ada orang masuk ke dalam ruangan. Pasalnya ia terlalu sibuk menangis.

Di luar ruangan itu sendiri akhirnya Dahyun  juga ikut menangis. Wonu yang sadar Dahyun sesenggukan membawanya ke dalam pelukannya yang hangat.

Wonu mengusap-usap punggung Dahyun supaya tenang, tetapi bukan tenang yang Dahyun dapatkan. Melainkan sebuah rasa sakit yang berlipat ganda. Semakin kesini ia semakin disadarkan bahwa Lukas memang benar-benar mencintai sahabatnya dengan tulus.

Feel Special {END} + Bonchap✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang