Bonchap 2

572 116 21
                                    


3 hari yang lalu Lucas ditemukan masih dalam keadaan hidup. Hanna segera meminta agar Lucas di bawa ke Indonesia untuk di rawat secara pribadi. Mengingat keadaan Lukas koma.

Keadaanya tidak memungkinkan dirinya segera sadar dari koma.

Segala keperluan seperti alat bantu pernafasan, EKG, dan peralatan lainnya sudah disiapkan di rumah.

Sekarang semua orang tinggal menunggu kabar dari Leena dan Jaehyun. Lukas yang masih bisa selamat saja adalah sebuah keajaiban. Bukankah ada kemungkinan kalau Leena dan Jaehyun juga masih hidup?

Setelah Lukas dibawa ke Jakarta, keadaan Bomi sedikit membaik. Tubuhnya  yang semula terlihat kurusan, sekarang sudah berisi lagi layaknya orang hamil pada umumnya.

Setiap hari gadis itu selalu telaten membantu mengelap wajah, tangan dan kaki Lukas. Selalu mengobrol dengan Lukas, walaupun tak ada sahutan dari pria yang setiap hari memejamkan matanya itu.

Wonu : kamu kenapa lagi?

Dahyun : aku masih mikirin Leena Nu.

Wonu menggenggam tangan calon isterinya. Kemarin Wonu baru pulang ke Jakarta lagi. Seperti biasanya akhir bulan jatah ia balik ke Jakarta.

Wonu : makan dulu ini! Tadi katanya mau makan pasta!

Dahyun : aku kenyang Nu.

Wonu : kenyang?

Wonu : cepetan makan atau aku marah!

Dahyun : orang kamu udah marah gitu kok!

Wonu : ya makanya makan! Udah sampai sini, udah pesen, malah bilang kenyang! Kesel nggak kamu jadi aku?

Dahyun : iya-iya ini aku makan!

Wonu : yang banyak!

Dahyun : hm.

Sepulang dari makan pasta. Pasangan itu lebih memilih pulang dan bersantai di ruang tengah. Posisi mereka cukup nyaman satu sama lain. Saling memeluk. Sesekali Wonu mengecup pucuk kepala kekasihnya. Dan disaat itulah Dahyun mengeratkan pelukannya pada Wonu.

Dahyun : aku masih nggak percaya sama semua ini Nu.

Dahyun : semuanya kaya mimpi tau nggak?

Wonu : yang..

Wonu : nggak ada yang tahu bakalan kaya gini.

Wonu : semenjak ada berita itu andai aja aku bisa pulang, aku bakalan pulang. Aku bakalan di samping kamu dan papa. Maafin aku baru bisa pulang.

Dahyun : kamu sekarang ada disini aja udah ngasih aku kekuatan. Makasih Nu.

Wonu mengusap wajah gadisnya. Rasa rindunya melebihi apapun. Sebuah kecupan mendarat di bibir Dahyun.

Wonu tersenyum, kecupan tadi membuat Dahyun mengalungkan kedua tangannya ke leher Wonu. Lumatan-lumatan yang tak saling menuntut memberikan kesan rindu yang dalam namun sederhana.

Karena Dahyun, Wonu sedikit belajar untuk tidak terlalu agresif dan tergesa-gesa dalam menjalin cinta. Karena Dahyun ia sekarang bisa melihat cinta yang begitu lama terpendam membuahkan hasil. Dari Dahyun ia juga melihat betapa setianya gadis berkulit seputih susu ini. Kalian bisa lihat dalam kehidupan cinta Dahyun hanya ada Lukas dan Wonu saja bukan?

Wonu mengakhiri pagutan mereka. Mengusap bibir basah Dahyun.

Wonu : jangan merasa sendiri,ada aku, papa, Kak Jackson, Hana,Jaemin dan yang lainnya.

Wonu : aku janji, setalah kita menikah nanti aku akan cari pekerjaan di Jakarta. Aku nggak mau ninggalin kamu sendirian.

Wonu : aku nggak mau kamu sedih sendirian. Aku mau kita sedih bareng, senang barengan. Melakukan hal bersama-sama. Hmm?

Wonu : jangan pendam semuanya sendirian. Dan percaya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi batas kemampuan kita. Semuanya akan baik-baik saja hmm?

Dahyun : Nu, makasih.

Dahyun : kamu udah membuka hati buat aku.

Wonu : aku yang makasih Day,

Wonu : makasih kamu udah mencintaiku dalam waktu selama sepuluh tahun lebih.

Keuwuan mereka diakhiri dengan saling peluk.

Feel Special {END} + Bonchap✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang