Leena : loh Wonu?
Wonu senyum, berusaha cool di depan Leena, Lukas dan Jaemin. Jangan tanya Renjun, dia lagi mainan sama Jinwoo di kamar bocah tujuh tahun itu.
Wonu : gue rekan kerja mereka semua!
Yoonjis : woaa ternyata teman Bomi temannya Dokter Wonu juga? Dunia sempit sekali!
Bomi: my brother said, it turns out you guys are also friends with Doctor Wonu. the world is really narrow.
Leena : We are in the same high school.
Hanjis : bisa mulai pestanya? Aku sudah tidak sabar untuk makan-makan hehe.
Hanjis, Minhee, Jisung, dan Yoonjis mengambil Cola dari box pendingin, sedangkan Bomi, Leena, Jaemin, dan Seungwoo lebih memilih ke bagian prasmanan makanan. Lukas dan Wonu? Saling menatap tajam.
Jaemin : Lukas! Jangan gitu natapnya ntar bola mata lo keluar gimana?!
Lukas : mana tunangan lo, nggak lo ajak?
Jaemin : Lukas...
Wonu : peduli banget lo sama gue, kepo banget sama tunangan gue.
Hanjis : Hyung! Berhentilah! Jebal!
Seungwoo : Wonu-ssi kau tidak mau makan? Daging berbequenya enak tau!
Jisung : hoo Hyung! Jinjja pedas!
Leena : dia tau iklan mi sedap ala Indonesia!
Hanjis : Ajarannya Nuna nih!
Lukas : Wonu, selama di sini, beneran lo nggak pernah ketemu Dahyun?
Wonu : gue baru semingguan di sini! Dan gue bener-bener nggak tahu!
Lukas : lo tahu Dahyun di Korea?
Wonu : nggak.
Jawab Wonu setenang mungkin. Kalau dia ngegas,Lukas makin curiga.
Leena : Lukas udah deh jangan bikin keributan di rumah orang! Nggak enak sama Bomi! Rumah kakaknya dia ini tuh!
Jaemin : tuh dengerin!
"You are so done, dun dun dadan, dun dun dadan, dun dun darara~~
Wonu segera menjauh dari mereka untuk mengangkat telepon.
Wonu : halo, kenapa? Udah sampai? Kan bisa-
"Ke rumah sakit sekarang! Eunha kecelakaan!"
Wonu : ha?
"Cepetan Nu!! Lo harus segera kesini!"
Wonu : iya! Tunggu! 10 menit nggak 5 menit lagi!
Wonu membalikkan badannya, ternyata Lukas ngikutin Wonu.
Wonu : aku harus ke rumah sakit!
Hanjis : ada masalah apa Hyung?
Wonu : ada pasien darurat!
Wonu mengambil mantelnya yang ia letakkan di sofa kemudian berlari keluar rumah Yoon Jisung. Dia beneran lari menuju rumah sakit. Sampai di sana ia melihat Dahyun dengan pakaiannya yang penuh noda darah.
Wonu : apa yang terjadi?
Dahyun : gue tadi lihat Eunha mau nyebrang jalan Nu, tapi tasnya diambil orang naik motor, dia ngejar tapi dari arah samping ada mobil, dia ketabrak! Nu lo harus segera operasi Eunha!
Wonu : semuanya udah dipersiapkan?
Dahyun : udah Nu! Lo cepetan siap-siap!
Wonu mengangguk, pria itu bergegas menuju ruang operasi.
Dahyun : Nu..
Dahyun menahan lengan Wonu.
Dahyun : tolong selamatin Eunha..
Wonu : gue akan berusaha semaksimal mungkin.
Wonu menggenggam erat kedua tangan Dahyun, memberikan kepercayaannya.
Dahyun : sana cepetan! Udah ditungguin Byungchan!
Wonu mengangguk, kali ini dia sudah memasuki area ruang operasi. Sebelumnya ia mensterilkan tangannya sebelum benar-benar masuk ke dalam ruang operasi.
Dahyun menunggu di depan ruang operasi, gadis itu gelisah, mondar-mandir.
Tadi saat ia hendak naik taksi, ia melihat Eunha. Sepertinya Eunha mau menemui Wonu ke rumah sakit, tapi sialnya ia malah kena jambret dan ketabrak mobil.
Dahyun : Eunha please jangan sampai Lo kenapa-kenapa. Bertahan Eunha please!
"siganeun beolsseo~ nareul kiugo~
Dahyun : yeoboseo Sunbaenim!
Dahyun mengusap air matanya. Tiba-tiba Seungwoo menelponnya.
Dahyun : Mwo?
Dahyun berbalik badan, netranya melebar melihat pria di ujung sana. Handphonenya tanpa sengaja meluncur dari genggamannya.
Lukas : ketemu..
Lukas berlari ke arahnya. Semakin cepat dan semakin dekat. Kaki Dahyun tak bisa bergerak. Tubuhnya ngefreeze saat Lukas menghantam tubuhnya, memeluknya erat. Dahyun bisa mendengar isakan Lukas yang tersengal.
Lukas : gue hampir gila nyari lo.
Lukas mengeratkan pelukannya, air mata Dahyun ikut keluar begitu saja. Pelukan Lukas kapan terkahir kali ia merasakannya?
Lukas : kenapa harus Wonu?
Lukas : kalau bukan Wonu gue nggak akan minta lo balik ke gue. Tapi gue berubah pikiran. Lo harus balik ke gue, karena itu Wonu. Gue nggak peduli lagi seberapa egois gue!
Dahyun melepas paksa Lukas dari pelukannya. Menampar pipi pria itu. Dahyun sebenernya nggak mau melakukan itu. Tapi kata-kata Lukas membuatnya marah.
Dahyun : jangan mimpi Lukas! Gue nggak akan balik ke lo! Gue akui gue kangen sama lo, gue pengen meluk lo kaya barusan! Tapi lo ngebuat gue marah dengan kata-kata lo barusan!
Dahyun mengacak rambutnya, semakin frustasi karena sekarang Lukas malah berlutut di hadapannya.
Lukas : maafin segala kesalahan yang telah gue perbuat ke lo. Maaf, ini mungkin ini terlambat. Tapi gue bener-bener kehilangan lo setelah lo bener-bener pergi.
Dahyun : Lukas bangun! Gue udah maafin lo!
Lukas : balik Hyun! Balik!!!
Dahyun : nggak bisa..
Dahyun : gue udah terikat sama Wonu. Kas, jangan gini please!
Lukas berdiri, ia memeluk Dahyun lagi. Dengan erat. Egonya muncul lagi untuk kembali dengan Dahyun dan itu muncul saat ia melihat Wonu.
Dahyun : harusnya lo nggak ada disini. Kak Jackson di Korea juga. Kalau lo sampai ketemu sama dia, gue nggak bisa bayangin apa yang akan terjadi.
Lukas : nggak peduli.
Dahyun : Kas, lepas..
Lukas : gue mau gini dulu..
Dahyun : gue udah punya tunangan!
Lukas : gue juga, tapi gue nggak peduli.
Dahyun : Kas..
Lukas : bentar..
*****
Lenjeh Lu Kas katanya nggak tau diri banget kalau mau ngajak balikan lagi. Lah apa barusan malika?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel Special {END} + Bonchap✔️
Teen FictionDahyun suka sama Lukas, tunangannya, si cinta pertama yang sangat sulit ditaklukkan. apalagi pria itu malah menyukai sahabatnya sendiri. Tapi Wonu si es batu yang sangat beku entah tiba-tiba menjadi mencair, leleh begitu saja. Tetapi bukan karena D...