Feel Special 96

804 166 33
                                    


Nggak mau tau harus vote :"



*****





Jackson yang tiba-tiba buru-buru karena harus menggantikan Yukhei bertemu client dari Jepang mendesah panjang. Ia mendapat pesan dari adiknya kalau ia minta jemput.

Jackson : kenapa nggak minta jemput si Lukas aja sih ya lord! Gue sibuk.

Jackson yang semula sudah berada di depan lift kembali menuju ruang rawat Leena untuk meminta Lukas menjemput tunangannya itu.

Tapi nggak jadi setelah melihat Wonu.

Jackson : Nu!

Cowok pucat yang semula sibuk menatap layar ponsel itu menatap Jackson yang tersenyum cerah.

Dih kenapa ni orang?

Wonu : kenapa kak?

Setidaknya sama kakaknya Dahyun nggak boleh julid.

Jackson : bisa minta tolong?

Wonu hanya mengangguk tanpa bicara "Ya".

Jackson : tolong jemput Dahyun di sekolah ya! Gue buru-buru mau ketemu client penting nih!

Wonu hanya mengangguk lagi.

Jackson : oke! Thank you brhoter!

Ucapnya senang dengan menepuk-nepuk pundak Wonu. Si Wonu hanya senyum kecil.








*****

Seperti biasa Dahyun menunggu orang yang menjemputnya di pos satpam. Kali ini ia sendirian. Nggak sama Wonu.

Dahyun segera memainkan tangannya di udara. Kok mikirin Wonu sih?

Dahyun : gila kali gue ya mikirin dia?

Setelah berkata seperti itu sebuah motor milik orang yang ia pikirkan barusan berhenti di depannya.

Wonu : yuk!

Dahyun : lah lo ngapain di sini?

Wonu : jemput lo! Yuk!

Dahyun : enggak, gue nunggu kakak gue kok. Udah sana pulang aja lo!

Wonu : kakak lo nggak bakalan datang. Dia ada rapat sama client dari Jepang. Dan dia minta tolong sama gue buat jemput lo!

Dahyun : oh.

Wonu : ya udah naik!

Tanpa menunggu perintah berikutnya Dahyun langsung membonceng Wonu.

Entah setan apa yang merasuki Dahyun, tangan Dahyun yang semula pegangan hoodie milik Wonu kini sudah melingkar sempurna melilit perut Wonu.

Dahyun : dingin. Nggak apa-apa kan?

Wonu hanya menggumam sebagai jawaban. Tapi tanpa ia sadari sudut bibirnya tertarik begitu saja. Bahkan ia merasakan sengatan yang luar biasa saat tangan Dahyun melingkar di perutnya.

Dua orang yang tidak paham perasaan masing-masing.

Dahyun : makan dulu yuk! Laper!

Dan kata-kata barusan hanya alibi Dahyun karena ingin berlama-lama dengan Wonu.

Wonu : makan apa?

Dahyun : Japan food?

Wonu : oke.

Dan sekali lagi, bibir cowok itu menampilkan bulan sabit di balik helm.

Perasaan macam apa sebenernya ini tuh?

Batinya.















******


Mau diboncengin abang Wonu juga dong huhu :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau diboncengin abang Wonu juga dong huhu :)

Feel Special {END} + Bonchap✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang