Tanganku gatel pingin double up wkwkwk
*****
Jam menunjukkan pukul 11 malam. Jaehyun yang masih terjaga sendiri menatap aneh ke pemandangan sofa ruang rawat Leena. Dahyun dan Wonu tidur sambil duduk dengan kepala mereka yang saling bertumpuan. Sedangkan Lukas dengan enaknya tidur di sofa panjang sambil bersedekap.
Beberapa jam lalu mereka membuat keributan di ruangan ini karena Dahyun datangnya bersama Wonu, Lukas jadi uring-uringan, untung mereda dengan ancaman Jaehyun kalau ribut nggak boleh datang jenguk Leena. Dan dengan bodohnya mereka nurut untuk diam lalu memesan ayam goreng untuk makan bersama. Dan lagi, keributan terjadi saat Wonu dan Lukas rebutan paha ayam. Kekanakan sekali memang.
Kini mata Jaehyun kembali menatap wajah Leena yang masih tertidur dengan alat bantu pernapasan itu.
Jaehyun : kapan bangun sih yang ..rindu ini. Lihat, banyak yang nungguin lo bangun, mereka berharap lo cepet bangun. Ayo bangun...
Lirihnya, kemudian ia berjengkit kaget saat ponselnya berbunyi. Ia berdecak saat membaca nama di layar handphonenya itu. Segera ia keluar dari ruangan itu untuk menjawab telepon.
*****
Lukas memberikan helm ke Dahyun, tatapannya sangat menyebalkan. Oh Tuhan apakah Lukas masih marah?
Dahyun : demi dewa Neptunus ya Lukas, lo masih marah soal kemarin?
Lukas : nggak cuma itu, gue sebel lo tidur dempetan kepalanya sama Wonu!!
Dahyun : heol!
Lukas : gue nggak suka.
Dahyun : ya kalau gue suka.
Ucap gadis itu selirih mungkin supaya Lukas tidak mendengarnya, namun cowok China itu punya telinga selebar gajah.
Lukas : ganjen lu!
Dahyun : lu ngatain gue ganjen lagi, gue percepat nih pindahnya!
Lukas : paan gitu amat ancamannya!
Dahyun : dah ah yuk berangkat! Pelajarannya Pak killer nih!
Lukas : halah kek dengerin aja pelajaran tuh guru lo.
Dahyun : pingin cepet ketemu Wonu soalnya!
Lukas : apa? Coba ulangi lagi!
Dahyun : enggak! Emang Dora sama But apa?
Lukas hanya mendecak, memakai helm-nya.
Lukas : gue nggak suka ya lo deket-deket sama tuh cowok!
Dahyun : gue tau, tapi nggak mau nurutin kemauan lo! Hak gue lah mau deket sama siapa!
Lukas : pegangan!
Dahyun melingkarkan tangannya ke perut Lukas. Dan..
Rasanya nggak kaya mbonceng Wonu. Nggak anget. Njir, padahal peluk-peluk Lukas kaya ginu adalah sebuah kemodusan. Sekarang B aja!
Maaf Kas, emang waktunya Dahyun melupakan perasaanya dari lo. Walau cuma sebentar, Dahyun ingin bersama Wonu.
Maaf juga Wonu, Dahyun sepertinya mulai tertarik dengan kehangatan tersembunyimu.
*****
Hahahhaa gaje bat's gusti :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel Special {END} + Bonchap✔️
Teen FictionDahyun suka sama Lukas, tunangannya, si cinta pertama yang sangat sulit ditaklukkan. apalagi pria itu malah menyukai sahabatnya sendiri. Tapi Wonu si es batu yang sangat beku entah tiba-tiba menjadi mencair, leleh begitu saja. Tetapi bukan karena D...