Bonchap 8

508 107 24
                                    


Votenya juseyo...













Dahyun menyalakan kompor di dapur. Dari kemarin ia menginap di rumah mertuanya untuk menemani Matahari. Wonu sendiri sudah bekerja. Maminya masih sibuk keluar kota.

Matahari hari ini rewel banget. Di kehamilannya yang memasuki usia 7 bulan ia masih suka ngidam. Hari ini dia mau makan ayam pedas buatan Dahyun. Untung di kulkas bahan masakannya lengkap.

Berkutat lama di dapur, ayam pedas buatan Dahyun sudah siap. Isteri Wonu itu memanggil nama Matahari tapi tak ada sahutan. Setelah membuka pintu kamar ternyata Matahari ketiduran. Dahyun menutup pintu lagi. Menyimpan masakannya.

Ia kemudian ke kamar, mengambil laptop. Ia sendiri membantu pekerjaan mertuanya dari rumah.

Satu notifikasi mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

Suami :
Nanti kalau aku pulang mau dibeliin apa?

Dahyun :
Lagi nggak pengen-pengen.
Kalau Matahari nggak tau.
Tadi minta ayam pedes eh orangnya ketiduran.

Suami :
Aku pulang habis Maghrib. Disuruh Kino ke rumahnya dulu.

Dahyun :
Ngapain?
Habis itu pulang, nggak usah keluyuran. Kalau Matahari minta aneh-aneh aku nggak repot.

Suami :
Iya sayang...
Jeonghan nggak ke rumah apa?

Dahyun :
Mana sempat, isteri muda kan paling utama.

Suami :
Ya udah kalau gitu.






Setelah chat dari Wonu berakhir, Dahyun melanjutkan pekerjaannya. 15 menit berlalu ia mendengar teriakan dari lantai bawah. Dahyun meninggalkan pekerjaannya, menghampiri Matahari yang rewel itu.

Dahyun : ayam pedesnya mau dipanasin dulu nggak?

Matahari : Hyun kayaknya aku pingin es cendol deh.

Dahyun : aku go food dulu kalau gitu.

Matahari : Mas Jeonghan.

Dahyun : hah?

Matahari : maunya yang beliin Mas Jeonghan.

Dahyun : aku nggak ada nomornya Kak Jeonghan.

Matahari : nih! Buruan telepon dia!

Dahyun : sekarang kamu makan siang dulu!

Matahari : aku mau buah juga Hyun!

Dahyun : buah apa? Biar aku kupasin sekalian.

Matahari : mau duku.

Dahyun : yah  harus beli dulu.

Matahari : sekalian minta Mas Jeonghan beliin kalau kesini.

Dahyun menelepon nomor Jeonghan. Sialnya yang ngangkat isterinya dan pakai bahasa Rusia.

Dahyun : where is Jeonghan?

Dahyun nggak ngerti dia jawab apa. Karena jawabnya pakai Rahasa Rusia. Kalau kata Hanjis bahasa planet, kan jadi kangen Hanjis Dahyun.

Dahyun mematikan sambungan teleponnya.

Dahyun : yang angkat madu kamu. Aku nggak ngerti dia ngomong apa. Aku aja ya yang beliin?

Dahyun : aku go food-in es cendol sama buahnya ya?

Matahari udah manyun. Dahyun mau nelepon Wonu aja biar dia yang telepon Jeonghan.

Perasaan dulu Bomi ngidam nggak minta aneh-aneh kaya gini.

Feel Special {END} + Bonchap✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang