INI DIA KELANJUTAN NYA GAESS!!
HAPPY READING! ♥
♥♥BRUGGG..
Suara kardus yang dijatuhkan Pa Toto mampu membangunkan seorang lelaki yang sedang tertidur nyenyak.
Karena merasa terusik, lelaki beralis tebal itu mencoba bangun dari tidurnya. Namun tiba-tiba ia merasakan tubuhnya seperti terhimpit hingga membuatnya sesak. Saat membuka mata, Langit melihat tubuh seorang gadis yang sedang tertidur nyenyak diatas tubuhnya.
Tentu saja hal itu membuatnya kaget, bagaimana bisa Amora tidur diatas tubuhnya seperti ini?dengan posisi tengkurep lagi.
Yaps!
Orang itu adalah Amora, sahabatnya. "Amora.." gumam Langit, mencoba mengingat-ingat kejadian sebelum dia tidur. 'tadi perasaan gua tidur sendiri dah, dan si Amora kan lagi ganti baju di kamarnya.' Batin Langit.
Pa Toto masih terperangap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. 'kenapa bisa anak majikannya melakukan itu?' benak Pa Toto.
Langit yang merasa dipandangi, langsung mengalihkan pandangannya kepada Pa Toto.
Pa Toto mengetahui jika Langit melihatinya, dengan gagap menjelaskan maksudnya,"Ma-ma-af den, s-sa-ya ta-di cu-cuma-n mau kas-ih paket ini."
"Iya gapapa Pa, silahkan bapa kembali ke pos," titah Langit, "saya mau bangunin Amora," ucap Langit.
Dan langsung mendapat anggukan dari Pa Toto, kemudian berlalu dari hadapan Langit.
"Mor ... Mor, bangun," Langit menepuk-nepuk pipi kiri Amora.
Amora hanya menggeliatkan badannya tanpa menyahuti panggilan Langit.
"AMORA!" teriak Langit.
Seketika Amora langsung terpelenjat kaget.
"Eumgghh."
Langit yang merasakan uletan dari Amora, langsung melototkan matanya, 'Anjir dia pake ngulet lagi,' batin Langit.
Tapi dengan stay cool, Langit tetap mencoba menahan hasratnya, walau gimana pun Langit hanya lelaki biasa yang punya nafsu. Tapi untung saja Langit bisa menahannya.
"Anjirr berat sialan, lu kira gua kasur!"
Amora yang baru tersadar sepenuhnya, langsung mengambil posisi duduk diujung sofa.
"Mah ... Langit apa-apain Amora," tuduh Amora dengan rengekan.
"Sembarangan! Gua kaga ngapa-ngapain lu," sahut Langit, "justru gua yang harusnya nannya, ngapain lu bisa tidur diatas badan gua?"
Amora tampak terdiam, menundukan kepalanya sembari memilin jarinya, wajahnya hampir tertutup dengan rambutnya coklatnya.
Beberapa saat, suara isak tangis terdengar dari Amora, tubuhnya juga ikut bergetar. Langit yang melihat itu, langsung mengambil posisi duduk menghadap kearah Amora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menepi
Teen Fiction[S E L E S A I] Ketika hati hanya bisa memendam, karena tak mampu ungkapkan rasa yang begitu dalam. ︶︿︶ Tahukan rasanya jika harus memendam rasa sendiri, gimana? Capek! ... Pura-pura jadi orang paling terbahagia ketika...