01. bagaimana kita bertemu

8.2K 432 18
                                    

❝ Sekeras apapun aku mencoba ,kau tak akan pernah bisa menjadi milikku , selamanya. ❞

Bandung, 20 April 2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, 20 April 2017

Aku berjalan santai di koridor sekolah sambil membawa segelas kopi yang ku beli di kantin , ku tiup kopi hangat itu lalu ku teguk perlahan. Akhir-akhir ini aku suka meminum kopi, padahal sebelumnya aku sangat benci minuman itu karena baunya yang kurang bisa ku terima.

Oh iya aku akan memperkenalkan diriku sebentar, perkenalkan nama ku rose , dan aku mempunyai 3 orang teman yang sangat menyebalkan.

Selama aku bersekolah disini , banyak sekali pelajaran yang bisa ku dapat , lebih tepatnya pelajaran menjadi siswa nakal. Jangan tanya siapa yang mengajariku, tentu saja Lisa,Jennie dan jisoo.

Seperti yang aku lakukan sekarang, aku membolos pelajaran matematika ,
Jujur saja ,otakku sudah lelah dengan rumus-rumus yang sangat memusingkan itu.

Aku berjalan mengendap-endap menaiki tangga yang menghubungkan dengan rooftop, tempat dimana teman-temanku berada.

Saat aku akan berlari, tiba-tiba dari arah berlawanan ada seseorang yang menabrak tubuhku hingga aku tergelincir dan kopi yang ku bawa tumpah mengenai seragamku.

"Aw! Sakit! Panas banget!", Kata ku sambil kelimpungan karena kepanasan.

"Sorry banget ya ,gue nggak sengaja", kata lelaki itu sambil membantu ku berdiri lalu membersihkan noda yang ada di bajuku .

Aku memukul tangannya keras-keras

"Maksud kamu apa pegang-pegang aku?!", Teriak ku sambil menyilangkan tangan ku di atas dada.

Lelaki itu terdiam seolah-olah tak percaya , sepertinya otaknya belum terkoneksi.

"Aduh gimana nih, baju aku", kata ku pelan sambil mencoba membersihkan nya.

"Maaf ya , gue duluan ,buru-buru".

"Heh enak aja! Tanggung jawab, gimana nih baju aku?!", Kata ku sambil berkacak pinggang .

Lelaki itu menghentikan langkahnya lalu menggaruk tengkuk nya kasar.

"Pulang sekolah kasih baju Lo ke gue ntar gue cuciin, besok Minggu pagi ambil dirumah gue ,ini kartu nama gue ,ini nomer hp gue dan ini alamat rumah gue", kata nya sambil menyodorkan kertas kecil ke tangan ku.

"Aku nggak minta kamu buat cuciin, gimana baju aku kalo kotor kayak gini?!".

Lelaki itu menghembuskan nafasnya kasar , sepertinya dia mulai frustasi karena aku sangat cerewet.

"Kasih tau kelas Lo mana."

"Buat?"

"Mau minta ijin ke guru lo ,biar Lo di ijinin pulang buat ganti baju".

Aku tersenyum kecil , lalu mengantarnya ke kelasku.

Segala hal tentang kesalahan yang ada di cerita ini aku minta maaf ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segala hal tentang kesalahan yang ada di cerita ini aku minta maaf ya guys .

Semoga kalian suka ,dan jangan lupa vote nya, thankyou!

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang