Distance

18. kejadian

"Aku mau latihan band hari ini"

"Gue anter ya?"

"Enggak usah , aku bisa naik sepeda"

"Nanti lo capek, gue gamau, habis ini gue otw, tetep di rumah jangan lupa minumnya di bawa"

Setelah itu jaehyun mematikan telfon , dan aku pun langsung mengembalikan sepedaku ke dalam garasi.

Aku berdiri di depan gerbang rumah sambil menenteng gitar akustik berwarna coklat milik ku. Beberapa menit kemudian ia datang dan berhenti tepat di depan ku

"Buruan naik"

"Jangan ngebut ya", perintah ku

"Pegangan aja biar ga jatuh"

Belum sempat ku jawab, jaehyun langsung melaju kan motornya , reflek ku genggam erat jaket milik jaehyun .

Semenjak kecelakaan tahun lalu yang hampir membuat ku mati, aku tak berani lagi naik motor walaupun itu hanya sekedar membonceng, rasa trauma itu tetap ada hingga sekarang, padahal aku sudah mencoba untuk melupakan nya.

"Kaku banget lo kayak kanebo kering", kata jaehyun lalu menarik tangan ku agar memeluk nya.

"Dingin ya? Nih pake jaket gue", tawar jaehyun lalu melepas jaketnya.

"Aku takut"

"Takut kenapa"

Lampu merah berubah menjadi hijau, klakson mobil dan motor terdengar nyaring di telinga ku , saat itu juga jaehyun langsung melaju kan motornya lagi.

Tiba lah kami di depan gerbang sekolah, ku sodorkan helm yang ku pakai kepada jaehyun , lalu

"Rose lo sakit?", Tanya jaehyun sambil menepuk pipi ku keras

Aku yang terengah-engah akibat menahan nafas selama di jalan pun tak bisa menjawab apa-apa, rasanya seperti semua darah di dalam tubuhku berhenti mengalir.

"Rose jawab lah ", jaehyun pun me-nyetandarkan motornya lalu memegang tangan ku erat

"Lo seneng banget sih bikin gue khawatir"

"Maaf"

"Tapi lo gapapa kan?"

Lalu sebulir air mata turun begitu saja di pipi ku, dengan segara ku seka itu , dan berlari ke dalam sekolah.

†-☪

"Hari ini kakak bakalan ngerubah job buat lomba besok, ini perintah dari pak diyo, kalau ada yang ga terima, silahkan protes ke beliau"

Setelah itu kak taeil membacakan posisi kami, aku yang awalnya mendapat job sebagai gitaris, tiba-tiba berubah menjadi vokalis bersama dengan deka dan juga jihyo.

"Ada yang mau protes?", Ucap nya , semua pun langsung menggeleng.

"Permisi kak, besok kita bawain lagu apa?", Tanya ku