40. titip

580 80 4
                                    

rose berlari ke dalam kamarnya lalu menutupnya rapat-rapat setelah berpapasan dengan ayah di ruang tamu, ia sedikit kecewa kepada ayahnya karena masalah itu, namun ia tidak bisa apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rose berlari ke dalam kamarnya lalu menutupnya rapat-rapat setelah berpapasan dengan ayah di ruang tamu, ia sedikit kecewa kepada ayahnya karena masalah itu, namun ia tidak bisa apa-apa. di depan pintu kamarnya ada felix yang sedang menunggu rose membukakan pintu, namun tidak di gubris oleh rose.

"rose buka dulu aku mau ngomong", ucap felix lembut sambil menggetok pintu itu.

"rose, kamu nggakpapa kan?". dan tidak ada jawaban.

sedangkan di lantai bawah ada bunda dan nenek rose yang sedang meredakan emosi ayah nya, di sisi lain bunda rose juga khawatir dengan jaehyun namun tidak bisa berbuat apa-apa.

"lama-lama saya bunuh juga anak itu", ucap ayah rose melantur.

"ayah jangan begitu, tahan emosinya"' ucap bunda menenangkan.

tak lama setelah itu felix turun ke bawah menemui orang tua rose, "anaknya nggak mau turun om", ucap felix.

"biarin jaehyun masuk ya om", tanya felix lalu hal yang bisa kalian tebak pun terjadi.

setelah melalui perdebatan panjang akhirnya ayah rose pun mengiyakan permintaan felix atas dasar anaknya, awalnya beliau menolak tetapi karena  kalimat felix tadi hati beliau pun langsung berbalik.

"suruh dia masuk"

setelah mendengar kalimat persetujuan tersebut, bunda rose pun langsung bergegas mengambil payung dan menyusul jaehyun yang tengah duduk sambil menenggelamkan wajah di antara kedua tangannya.

"ayo nak masuk", ujar bunda sambil memegang tangan jaehyun.

"bunda"

†-☪

Sudah berjam-jam bunda berdiri di depan pintu kamar rose, hal itu membuat beliau jadi khawatir karena mendengar isakan dari anak semata wayangnya tersebut.

"rose ayo bukain pintunya dulu, bunda mau ngomong sebentar", kata bunda sambil terus mengetuk pintu tersebut, namun tetap tidak ada hasilnya. lalu bunda menyuruh jaehyun untuk naik ke atas.

"aku nggak percaya kalau itu kamu", jawab rose dari dalam kamar.

"itu karena lo nggak bukain pintunya"

"ayah nggak mungkin nyuruh jaehyun masuk, jangan bohong"

"cowok yang bisa bahasa Indonesia di sini cuma gue sama ayah lo, cepetan buka"

tanpa menunggu lama lagi rose pun langsung membukakan pintunya

"kamu itu kemana aja kenapa nggak angkat telfon aku?", kalimat pertama yang rose ucapkan sambil memukul jaehyun untuk meluapkan kekhawatirannya.

"aku berhari-hari nggak bisa tidur karena pusing mikirin kamu"

"udah ngomelnya?", tanya jaehyun saat melihat rose yang menunduk sambil menangisi dirinya.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang