29. mirip

845 86 21
                                    

Pagi itu geng sambalado a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu geng sambalado a.k.a jaehyun dan kawan-kawan sedang ribut di kantin sekolah, mereka meributkan murid baru di kelas sebelas, adik kelas mereka.

"Wah gue nggak mau lulus aja kalo gini caranya", ujar lucas lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Alay banget sih lo, dasar buaya", kata jennie lalu memasukan roti ke dalam mulut lucas agar berhenti mengoceh.

"Anaknya yang mana sih?"

"Gue juga belum pernah lihat , tapi katanya cantik mukanya kayak teteh korea"

"Instagram nya apaan, sini lihat"

Saat teman-temannya berisik, jaehyun lebih memilih untuk diam sambil menikmati makanannya, ia sama sekali tidak tertarik dengan gadis yang sedang menjadi topik pembicaraan, karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap mencintai dan menunggu rose.

"Gue balik ke kelas ya, mau ngecopy pr dulu", ujar jaehyun dan mendapat anggukan dari teman-temannya, setelah itu ia berjalan menuju kelasnya dengan perut kenyang.

"Gyu pinjem buku mtk, gue mau nyalin tugas", kata jaehyun sambil mengacak-acak tas mingyu guna mencari buku yang ia maksud.

"Lihat punya gue aja", tiba-tiba doyeon datang sambil menyodorkan buku mtk kepada jaehyun, lalu menatap jaehyun dengan tatapan penuh arti .

†-☪

"Habis lulus kamu mau balik ke Indonesia?", Felix bertanya kepada rose .

"Kurang tau", jawab rose sambil menggeleng

Saat ini mereka sedang berada di pekarangan rumah felix, membantu ayah nya membuat kursi taman untuk barbeque-an nanti malam.

Dan yang di undang hanyalah orang-orang terdekat, mungkin rose dan nenek juga akan di undang.

"Tapi menurut aku sih mending kamu kuliah di sini", ucap felix sambil menyeka keringat nya, "karena lebih banyak peluang pas kamu udah balik ke Indonesia"

"Aku tau kamu nggak bisa jauh-jauh dari aku", ujar rose kepedean.

"Harusnya aku yang bilang itu"

Lalu mereka tertawa, siang hari telah berlalu, tibalah saatnya untuk berpesta malam ini, dan benar saja nenek dan rose di undang untuk itu.

"Siapa perempuan itu?", Tanya rose sambil menunjuk gadis cantik dengan gaya rambut ponytail yang sedang duduk bersama orang tua felix.

Bukannya menjawab, felix malah memalingkan wajahnya, seketika rose menjadi bingung dan juga panik, di tambah lagi raut wajah felix berubah begitu saja, yang tadinya tersenyum tiba-tiba menjadi datar, lebih tepatnya seperti orang tak nyaman

"Aku salah ngomong ya?", Tanya rose kepada felix, "yaudah aku nggak tanya lagi"

"Dia tunangan ku", ucap felix begitu saja lalu tak bersuara lagi.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang