[jaerose au]
❝tidak usah mengeluh lalu mengutuk jarak dan waktu, suatu saat kita akan bersatu jika takdir mengatakan mampu ❞
Publis :16 april 2020
Tamat: 09 September 2020
#1 ballad (010920)
#1 distance (040920)
#1 jarak (080920)
#4 jaehyunrose (140...
Berapa waktu lagi yang kau butuh kan untuk menyembunyikan semuanya dariku?-rose
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Stop", kata ku lalu duduk di bawah pohon yang sangat rindang ini
Nafasku sangat memburu sekarang, bahkan untuk berbicara saja susah. Sedangkan Jaehyun sedang berjongkok di sampingku sambil melepas kancing seragamnya satu persatu.
Memang gila orang yang satu ini
"Tau gini aku di kelas aja , bisa nge gosip bareng sama jennie", kata ku sambil terus menyesali keputusan ini.
Tak lama kemudian kami berdua pergi meninggalkan tempat itu , kita pergi menaiki taxi, jaehyun bilang ia ingin bermain timezone, jadi kami berdua pergi menuju mall terdekat.
"Kamu udah besar masih aja main ke Timezone" sindir ku sambil memperhatikan dia yang sedang asik bermain street basketball.
Sudah satu jam ia bermain permainan ini, apakah dia tidak bosan?
"Kamu mau coba?", Tanya jaehyun
"Ga ah , gabisa"
"Gue ajarin"
"Ga"
"Gue ga menerima penolakan"
Jaehyun langsung menarik tanganku, lalu ia berdiri di belakangku dan memegang ke dua tanganku .
"Jaehyun? Kan a-aku udah bilang gamau", kata ku gugup, aku tak pernah se dekat ini dengan lelaki kecuali ayahku.
Jaehyun mengarahkan kepala ku agar fokus ke bola, ia berceramah panjang lebar untuk menjelaskan bagaimana cara bermainnya
Hitungan ketiga, bola terlempar dan masuk di dalam ring , aku reflek berteriak karena senang.
"Sekarang coba sendiri", katanya
Aku mengangguk lalu mempraktekkan apa yang jaehyun ajarkan tadi, namun aku gagal, ini sudah yang ke tiga kalinya.
"Ah udah lah, ga bisa", pasrah ku
"Bisa, coba lagi lah "
"Gamau"
Jaehyun tersenyum lalu mengacak rambutku pelan, lalu pergi mencari permainan yang lain, tanpa sadar aku ikut tersenyum di buatnya.
"Aku mau main ini", kata ku sambil menunjuk mesin capit yang berisi boneka minion
"Yang lain", jawab jaehyun cuek
"Nggak, maunya ini"
Aku terus merengek di depannya hingga ia menuruti perkataan ku, tak peduli sudah berapa pasang mata yang menatapku dengan sinis , yang penting aku bisa mendapat boneka minion itu.
Akhirnya jaehyun pun mengalah ,lalu memberiku beberapa koin
