11. lagi dan lagi

1.1K 126 13
                                    

*kalau ada typo tolong di comment ya guys, biar aku revisi , terimakasih ❤️

*kalau ada typo tolong di comment ya guys, biar aku revisi , terimakasih ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah gamau nambahin uang saku ?"

"Dua puluh lima ribu kurang?"

Aku tersenyum kecil, lalu ayah menyodorkan uang sepuluh ribu, setelah berpamitan , aku pun langsung turun dari mobil.

Syukurlah hari ini aku tidak terlambat, ini semua berkat ayah yang melarang ku untuk tidur kembali setelah menunaikan sholat subuh.

Kalau hari ini aku terlambat, mungkin aku akan mandi keringat setelah upacara selesai

"Untung aja gue ga telat yaallah", kata jennie sambil melihat bu irene dan juga pak diyo yang tengah berjaga di depan gerbang sambil membawa rotan.

07.15

Upacara di mulai, semua warga sekolah berkumpul dan berbaris rapi di lapangan tengah, cuaca hari ini sedikit mendung jadi kami tidak tersiksa oleh sengatan matahari, padahal matahari pagi itu sangat baik bagi tubuh kita.

Bendera telah berkibar, dan sekarang datang lah giliran yang membosankan

"Selamat pagi anak-anak yang bapak cintai, dan bapak ibu guru serta karyawan yang saya cintai pula, terutama untuk ibu guru cantik di sana yang sedang membawa rotan"

Kalian tau lah siapa yang di maksud olehnya, benar, bu Irene, yang sedang berpidato di depan adalah pak suho.

Mereka sudah terkenal sebagai couple goals cabang bandung, jadi tak usah heran kalau dia blak-blakan seperti ini.

Dan kami semua malas saat mendengar kan pak suho berpidato, karena tak jelas, Niat hati ingin melucu namun jatuh nya garing.

Tapi tak apalah, yang penting wajahnya tampan dan bisa menyegarkan mata

"Beberapa minggu yang lalu saya dengar siswa di sini ada yang membolos, benar ya?"

Semua terdiam, tak ada suara lagi kecuali suara pak suho di depan sana.

Tiba-tiba perut ku sakit, keringat ku bercucuran, aku panik

"Gimana nih , waktu itu aku bolos bareng jaehyun", kata ku kepada lisa Jennie dan juga jisoo

"Pantesan di cariin kemana-mana gaada"

"Bego lu, udah berani ya sekarang"

"Jangan ngadi-ngadi lu, gue aduin bapak lu ya "

Begitulah reaksi mereka , ku lirik jaehyun yang sedang berdiri beberapa meter dari ku, tampaknya dia biasa-biasa saja , tidak ada rasa panik atau cemas di raut wajah nya.

"Wah kayaknya udah ada yang mulai tersindir nih", kata pak suho di depan sana

"Suruh maju aja pak!"

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang