15. canggung

936 109 13
                                    

Hari ini aku memilih untuk berangkat lebih awal dari biasanya, karena aku ingin merasakan embun pagi di kota ku menggunakan sepeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku memilih untuk berangkat lebih awal dari biasanya, karena aku ingin merasakan embun pagi di kota ku menggunakan sepeda.

"Kamu yakin naik sepeda nak?", Tanya bunda ku khawatir, lalu aku mengangguk dengan mantap.

"Kalau waktunya pulang langsung pulang ya nak , jangan mampir "

"Iya bunda, jangan khawatir"

"Kalau pulangnya telat juga bilang ya nak"

"Iya bunda", kata ku lalu mencium tangan bunda ku.

Ku tuntun sepedaku keluar gerbang, menarik nafas dalam-dalam lalu mulai mengayuh sepedaku dengan mantap.

Ternyata asik juga berangkat sekolah sepagi ini, jika aku melakukannya selama sebulan , pasti aku akan memiliki body bagus dan kaki jenjang seperti bu joy.

06.00

Masih banyak waktu luang, dan aku sangat menikmati nya , sebelum menuju ke sekolah, aku menyempatkan diri untuk mampir ke minimarket untuk membeli roti dan juga susu coklat.

"Totalnya sepuluh ribu", kata sang kasir

"Sama ini mas, saya yang bayar"

Suara siapa itu?

"Hai cewek, selamat pagi"

Aku membelalakkan mata ku tak percaya, bagaimana bisa ia ada di sini? Apakah ia menguntit ku?

"Terimakasih mas", ucapnya lalu keluar dengan roti dan juga susu ku di dalam kantong belanjaannya.

Aku pun mengekorinya , ingin bersuara namun rasanya sangat canggung. Bagaimana bisa seperti ini?

"Nih buat lo", katanya lalu menyodorkan roti dan susu kepadaku.

Saat akan ku ambil , tiba-tiba jaehyun menarik tangan ku dan mulai menghapus jarak.

Aku menatapnya tanpa berkedip, ini tak bisa di percaya, bangun lah dari mimpi ini, bisa-bisa tuhan ku marah dan melemparkan ku ke neraka jahanam karena terlalu dekat dengan lawan jenis yang bukan muhrim nya.

Aku menunduk saat melihat jaehyun mulai tersenyum kepada ku , lalu menggaruk tengkuk ku guna mengurangi rasa canggung ku ini.

"Kenapa tuhan bisa nyiptain umat secantik lo sih", Ucapnya lirih.

"Ngomong apa sih", kata sinis lalu menjauh ku badanku darinya .

"Buat yang semalem,Anggap aja bukan gue yang ngomong"

"Bahkan aku mikir kalo kamu gila"

"Iya emang, gue udah gila-"

"Gue gila gara-gara suka sama lo"

Aku meneguk ludahku dengan kasar, sepertinya aku harus pergi dari sini sebelum jantung ku benar-benar meledak.

"Eh mawar, lu naik sepeda?", Tanya jaehyun saat melihatku yang tengah mendorong sepeda ku.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang